Pembunuh Sadis: Yang Saya Ingat Cuma 3 Kata Tolong, Sakit, dan Sayang

Jumat, 04 Juni 2021 – 13:12 WIB
Purwanto, pelaku pembunuhan sadis saat diamankan di Mapolres Banjarmasin. Foto: wahyu ramadhan/radar banjarmasin

jpnn.com, BANJARMASIN - Tim gabungan Resmob, Macan Kalsel, Satreskrim Polresta, dan Polsek Banjarmasin Barat meringkus Harry Purwanto (40), pelaku pembunuhan sadis terhadap teman kencannya.

Korban kekejian Purwanto adalah geman perempuannya berinisial RH (34).

BACA JUGA: Ridwan Ajak Adik Ipar Berbuat Terlarang, Sudah Hampir Setahun

Pembunuhan sadis itu dilancarkan pelaku di sebuah rumah kosong di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga RT 7 Banjarmasin Barat, pada Rabu (2/6) dini hari lalu.

Purwanto mengaku marah dan merasa diperas oleh RH yang terus merengek meminta uang kencan tambahan.

BACA JUGA: Braak! Adu Banteng Bus dan Mobil Travel, 2 Orang Tewas, 11 Luka-Luka

Dari semula Rp300 ribu terus merembet menjadi Rp700 ribu.

Tak cukup itu saja, RH juga meminta Purwanto berbelanja membelikan popok dan susu.

BACA JUGA: Mau Daftar SMK, Remaja Putri Ini Kesenggol Truk, Jatuh, Innalillahi

Kesabaran Purwanto berakhir pada Selasa (1/6) malam, setelah ia menitipkan barang belanjaan untuk RH di meja resepsionis losmen tempat keduanya berkencan.

Belum sempat pulang, RH kembali meminta tambahan uang dengan iming-iming layanan yang bisa memuaskan Purwanto.

Pelaku pun menyanggupi, asalkan RH bersedia mengantarnya ke sebuah rumah untuk mengambil uang tunai. RH mengiyakan tanpa curiga.

Rencana jahat Purwanto pun dimulai. Pasalnya, rumah yang dimaksud pelaku sejatinya kosong dan tak berpenghuni.

Baru menjejakkan kaki ke dalam rumah, dari belakang Purwanto menghujamkan gunting ke leher RH. Gunting yang telah ia modifikasi menjadi pisau.

Purwanto bekerja cekatan. Hanya perlu tiga menit untuk menggorok dan memelintir leher RH sampai putus.

"Saat melakukan itu, yang saya ingat cuma tiga kata: tolong, sakit, dan sayang," kata Purwanto kepada penyidik.

"Saya merasa, kalau enggak sampai putus, dia enggak akan mati-mati," tambah dia.

Untuk menghilangkan jejak, Purwanto mengambil langkah cepat dengan membakar korban di semak-semak.

"Saya lalu kabur ke Batibati (Kabupaten Tanah Laut) dengan memakai motor RH. Di sana, saya juga sempat menyervis motornya. Mengganti aki dan lain-lain di bengkel," kata Purwanto.

Kurang dari 12 jam setelah membunuh, Purwanto diringkus tim gabungan Resmob, Macan Kalsel, Satreskrim Polresta dan Polsek Banjarmasin Barat.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmah Hendrawan mengatakan, Purwanto sebenarnya hendak bersembunyi di Kapuas, Kalteng.

"Saat diamankan, di dalam mobil, tersangka mengoceh sendiri. Namun, saat membunuh Purwanto dalam keadaan sadar. Sudah tes urine, kondisinya normal," tegas Rachmah. (war/fud/ema/radarbanjarmasin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Hotel Dreamtel Menteng, Oh Ternyata


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler