Pusat Bisnis Baru Tanpa Amdal Lalin

Kamis, 08 September 2011 – 02:39 WIB

MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan lemah menegakkan aturan wajib amdal lalu lintas bagi kawasan bisnisKawasan bisnis seperti pusat perbelanjaan baru terus tumbuh di kawasan padat lalu lintas tanpa disertai dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) lalu lintas (lalin).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Chairul Andi Tau mengakui belum ada perusahaan pengembang kawasan bisnis yang melengkapi dokumen izin pembangunannya dengan amdal lalin

BACA JUGA: Tabrakan, Anggota Brimob Tewas

Dia menyebut faktor koordinasi yang lemah antarinstansi Pemkot Makassar yang mengelurkan izin salah satu penyebabnya.

"Belum ada yang mengurus dan punya amdal lalin
Saya juga tidak tahu, kenapa izin pembangunan diberikan, sementara amdal lalin tidak dimiliki," kata Chairul usai rapat pelaksanaan Festival Bahari di Balaikota, Rabu (7/9).

Kawasan bisnis seperti pusat perbelanjaan baru yang tidak mengantongi amdal lalin di antaranya rencana pembangunan Plaza Alauddin, Pusat Grosir Karebosi, hotel dan apartemen Karebosi, dan Karuwisi Trade Centre

BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Minim, Jalan di Karawang Rusak Parah

Padahal, kawasan bisnis atau pusat perbelanjaan tersebut berada di ruas jalan yang sangat rentan kemacetan arus lalu lintas.

Bila pengembang kawasan bisnis tetap diberikan izin membangun tanpa memperhatikan manajemen lalu lintas, kemacetan seperti yang terjadi di beberapa pusat perbelanjaan bisa semakin merata di Kota Makassar
Kemacetan di kawasan pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan seharusnya dapat menjadi contoh.

Selain koordinasi antarinstansi yang lemah, Chairul juga menyebut kesadaran pengusaha memahami penataan kota dan manajemen lalu lintas sangat rendah

BACA JUGA: Makam Leluhur Dibongkar di Malam Jumat Kliwon

Pengusaha sekadar mengejar kepentingan bisnis, tanpa melihat dampak buruk yang ditimbulkan di sekelilingnya seperti kemacetan arus lalu lintas yang bisa terjadi

Kondisi arus lalu lintas di kawasan Jl Sultan Alauddin bahkan sudah mulai padat sejak pembangunan Plaza AlauddinItu karena di kawasan itu sudah ada supermarket yang berdiri sebelumnya seperti Giant dan Indomode di samping kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

"Nanti kalau Plaza Alauddin rampung, jalan ini juga akan semakin macetApalagi Alauddin merupakan pintu utama kendaraan yang mengarah dari Gowa," kata Hardianto, warga Jl Sultan Alauddin III Makasssar, Rabu (7/9)(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Enggan Tegur Wali Kota Manado


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler