jpnn.com, BATAM - Wilayah Rempang-Galang (Relang) Batam, Kepulauan Riau, akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata.
Di mana pengelolaannya, tidak hanya dilakukan oleh BP Batam, tetapi juga akan melibatkan Pemko Batam dan instansi lainnya.
BACA JUGA: Dari Total Rp 300 Juta yang Raib, Kembali Hanya Rp 103 Juta
Diharapkan ada ketegasan dari pemerintah pusat untuk mengatur kewenangan BP Batam dan Pemko Batam.
"Di sini benar-benar harus ada ketegasan dari pemerintah pusat. Harus didudukkan, bagaimana mengelola KEK pariwisata ini. Harus diatur mana kewenangan Pemko dan mana kewenangan BP Batam," kata anggota DPD RI, Haripinto Tanuwijaya, Rabu (6/12).
BACA JUGA: Bandit Tabrakan, Uang Ratusan Juta Bertebaran di Jalan
Dia mengatakan untuk pengelolaan KEK relang ini memang tidak boleh hanya satu instansi. Di mana nanti akan ada kecemburuan, mengingat di Batam selain BP Batam ada juga Pemko dan beberapa instansi vertikal.
"Saat ini komunikasi antara wali kota dengan pimpinan BP Batam yang baru sudah bagus. Tidak seperti sebelumnya. Dan ini harus tetap dijaga," katanya.
BACA JUGA: Oalah, Tersangka Pencurian Kabur dari Kantor Polisi
Menurutnya, saat ini pembangunan Batam memang sudah harus mengarah ke kawasan Rempang-Galang. Makanya semua pihak harus sama-sama berusaha agar kawasan tersebut segera bisa difungsikan untuk menunjang perekonomian Batam.
Direktur Humas dan Promosi BP Batam Andi Antono mengatakan bahwa pengelolaan KEK Pariwisata Relang ini juga akan melibatkan semua stake holder. Di mana menurutnya, jika semua pihak bersatu maka akan lebih mudah membangun Relang.
"Yang pasti melibatkan semua stake holder. BP Tak bisa sendiri kan," katanya.
Untuk mengelola kawasan KEK pariwasata, Batam sudah mewacanakan untuk pembentukan tim khusus yang mengelola pariwisata. Andi mengatakan, tim ini penting untuk mendukung keberadaan industri di Batam.
"Event-event pariwisata mesti digalakkan supaya ekonomi tumbuh. Tim pariwisata yang jelas menangani pariwisata di kawasan perdagangan bebas Batam. Bisa di Batam, Rempang dan Galang," katanya.
Menurut Andi, pembentukan tim ini nantinya tidak semata-mata untuk mencari pendapatan BP Batam. Bahkan menurutnya, untuk bidang pariwisata ini, BP Batam malah akan banyak mengeluarkan anggaran.
"Jadi kita tidak langsung dapat dari PNBP. Tetapi memang kita dapat secara tidak langsung, seperti Batam yang menjadi menarik untuk investasi, semakin di kenal di kalangan investor," katanya.
Menurutnya, pariwisata ini adalah pilihan yang tepat di saat kondisi ekonomi saat ini sedang lesu. "Jadi mudah-mudahan dengan pariwisata yang berkembang ini, Batam makin dikenal para investor," katanya. (ian/ann)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Asing Boleh Sewa Lahan di Batam
Redaktur & Reporter : Budi