JAKARTA--Pemerintah terpaksa memangkas usulan kebutuhan pegawai di seluruh instansi pusat dan daerah yang mencapai jutaanPasalnya dari usulan yang masuk, banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan
BACA JUGA: Mahfud Nilai Omongan Nazar Banyak yang Benar
Jika semua usulan diterima, hanya akan membuat daerah bangkrut karena tidak ada lagi dana yang dialokasikan untuk pembangunan."Bagaimana tidak akan bangkrut kalau dana APBD-nya habis untuk gaji pegawai
Dikatakannya, daerah-daerah yang dana APBD-nya 50-60 persen tersita untuk belanja pegawai, merupakan yang paling banyak ditolak usulannya
BACA JUGA: Petugas KPK Sisir 13 Ruangan Itjen Kemdiknas
Sebab, dari besarnya porsi penggunaan APBD tersebut menunjukkan daerah bersangkutan telah kelebihan pegawai.Terkait dengan moratorium PNS, Tumpak mengatakan, pemerintah telah memulai sejak tahun ini
"Kalau langsung dihentikan akan menimbulkan masalah baru lagi
BACA JUGA: Buyung Tolak KPK Masuk Konstitusi
Makanya pengurangan pegawai langkah tepat yang diambil pemerintah hingga posisi penerimaan hanya sebatas pada pengisian kursi PNS yang kosong (karena pensiun, meninggal, dan lain-lain)," urainya.BKN, terang Tumpak, untuk penerimaan CPNS 2011 telah mengusulkan kuota pusat dan daerah sekitar 300 ribu, sudah termasuk honorerUsulan tersebut didasarkan pada analisa kebutuhan pegawai secara nasional.
"Memang pak Menteri PAN-RB mematok 250 ribu, tapi BKN punya pertimbangan lainMasukan dan usulan BKN ini diterima atau tidak, tergantung pak menteri," tuturnya.
Mengenai formasi CPNS 2011, menurut Tumpak, dibedakan antara daerah "jenuh" (kota/ kabupaten induk) dan pemekaranUntuk daerah yang sudah jenuh diprioritaskan tenaga guru dan paramedisSedangkan daerah pemekaran, diprioritaskan tenaga teknis seperti ahli pertanian, pariwisata, ekonomi, hukum.
"Kalau ada daerah jenuh masih mengusulkan tenaga teknis akan kita tolakKecuali ada pertimbangan dan alasan kuat," pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Kirim Penyidik ke Ilaga
Redaktur : Tim Redaksi