jpnn.com - PEKANBARU - Permasalahan sampah tak kunjung teratasi di Pekanbaru, Riau. Sebab, hanya berselang satu jam setelah dibersihkan, tumpukan sampah kembali terlihat di berbagai titik.
Seperti di simpang tabek gadang, Simpang putri tujuh, Jalan Beringin, Jalan Fajar, dan Jalan Imam Munandar.
BACA JUGA: TOP! Senator Ini Berbagi Berkah Ramadan dengan Warga Moro
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) bekerjasama dengan Dinas PU kota Pekanbaru tengah gencar mengatasinya.
Meski demikian, pemerintah juga meminta agar masyarakat tidak membuang sampah lagi di sembarangan tempat terutama di pinggir jalan.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kabur dari Sidang Paripurna, Ckckck... Ini Toh Penyebabnya
Seperti yang diungkapkan Camat Bukit Raya, Masykur Tarmizi saat monitoring petugas kebersihan mengangkut sampah di Jalan Imam Munandar. Dia menyebutkan saat monitoring sampah yang ia lakukan pukul 09.00 Wib.
Jam 10.00 wib sampah menumpuk lagi. Padahal DKP telah mengingatkan jam pembuangan sampah di setiap spanduk maupun banner.
BACA JUGA: 19 Nelayan Riau Bebas, KBRI di Malaysia Menuai Pujian
"Artinya kesadaran dari masyarakat masih minim mematuhi waktu pembuangan sampah. Seharusnya masyarakat sadar, jika mereka mematuhi aturan tersebut tidak akan menumpuk seperti ini hingga sore," ujar Masykur.
Senada dengan Camat Bukit Raya, Lurah Labuh Baru Barat Lukman Hakim mengeluhkan soal sampah di pemukiman masyarakat tidak diangkut.
Sehingga banyak bermunculan gerobak-gerobak pengangkut sampah dengan memungut uang jalan senilai Rp 40 ribu. Nah, gerobak-gerobak sampah inilah yang membuang sembarangan di pinggir jalan raya.
"Sampah yang dibuang ke pinggir jalan ini bukan warga, tapi ada yang mengantar dan mendrop sampah dalam jumlah banyak dengan gerobak bahkan ada yang pakai mobil pick up. Dan ini perlu kesadaran masyarakat dalam mengatasi sampah,’’ ujarnya.(tya/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Riau Dibebaskan Malaysia, Pemerintah Diminta Tingkatan Sosialisasi
Redaktur : Tim Redaksi