Pusjarah TNI Menyupervisi Pembuatan Film Dokumenter The East Indies

Selasa, 12 Februari 2019 – 23:10 WIB
Kepala Pusat Sejarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa saat meninjau proses syuting film dokumenter The East Indies di Desa Sembir, Madurejo, Prambanan, Jawa Tengah, Selasa (12/2/2019). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, PRAMBANAN - Pusat Sejarah (Pusjarah) TNI melaksanakan supervisi proses pembuatan film dokumenter The East Indies. Langkah tersebut sebagai bagian dari tugas pokok Pusjarah TNI karena terkait dengan sejarah perang Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 – 1949.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Sejarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa saat meninjau proses syuting film dokumenter The East Indies di Desa Sembir, Madurejo, Prambanan, Jawa Tengah, Selasa (12/2/2019).

BACA JUGA: Dokumenter Pelecehan Seksual Michael Jackson Sukses Bikin Kritikus Jijik

BACA JUGA: TNI AL Terjunkan Pasukan Khusus ke Pakistan, Hati-hati!

Dalam peninjauan tersebut, Kapusjarah TNI melaksanakan observasi lokasi syuting yang disetting dalam bentuk tangsi Belanda (markas satuan militer). Tangsi Belanda buatan ini disetting menyerupai tangsi Belanda yang sebenarnya lengkap dengan fasilitas barak prajurit, gudang senjata, dapur umum, satuan angkutan, bahkan tower tinjau medan.

BACA JUGA: Tak Pernah Lupakan Indonesia, Garap Dokumenter tentang Gamelan

“Dari penyiapan lokasi syuting dan alat peralatan nampak bahwa pihak penyelenggara telah melaksanakan kajian yang mendalam dalam mempersiapkan pembuatan film The East Indies ini,” ucap Kapusjarah TNI seperti dilansir siaran pers Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono.

Kapusjarah TNI juga menekankan kepada tim pendamping agar hadirnya pelaku dan crew film yang sebagian berasal dari negara Belanda dapat menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat setempat, terutama jalan keluar jika terdapat kerusakan fasilitas dan properti masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Tur Terakhir Black Sabbath Akan Dibuat Dokumenter

“Masyarakat setempat harus dapat mengambil manfaat yang baik dari proses pembuatan film dokumenter ini, jangan ada pihak yang dirugikan,” kata Kapusjarah TNI.

BACA JUGA: Gubernur Gandeng TNI AL Membenahi Sistem Transportasi Sungai

Rangkaian pendampingan tim lapangan Pusjarah TNI akan berakhir hingga awal April dengan tempat syuting yang berpindah pindah setelah Yogyakarta yaitu Magelang, Semarang, Pacitan, dan Bandung.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cowboy Merasa Diperdaya


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler