jpnn.com, BALIKPAPAN - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di area kilang minyak Pertamina di Balikpapan, Kaltim pada Minggu (15/5/2022).
Sebagaimana diketahui, kebakaran yang terjadi di area Plant 5 Hydro Skiming Complex Kilang Pertamina itu mengakibatkan satu orang pekerja meninggal dunia.
BACA JUGA: Ledakan dan Kebakaran Kilang Balikpapan, 1 Tewas, 5 Luka-Luka
Atas insiden kecelakaan kerja itu, Polda Kaltim kini membuat tim gabungan guna melakukan investigasi.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan tim gabungan melibatkan Pertamina, guna mrlakukan investigasi internal terkait kebakaran tersebut.
BACA JUGA: Pengeruk Batu Bara Kaltim Alirkan Dana CSR ke Jawa, Pak Wagub Murka
"Ya, kami sudah membentuk tim gabungan bersama internal Pertamina untuk melakukan investigasi," ucap Kombes Yusuf dikonfirmasi awak media, Senin (16/5/2022).
Selain membentuk tim gabungan dari unsur Pertamina dan Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo juga menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat ini Tim Puslabfor Mabes Polri cabang Surabaya juga akan tiba ke Balikpapan, untuk menyelidiki kebakaran kilang minyak.
BACA JUGA: Polisi Musnahkan 4 Kg Ganja asal Aceh yang Hendak Diedarkan ke Komunitas
"Selasa (17/5) besok Puslabfor dari Surabaya juga datang ke Balikpapan untuk melakukan penyelidikan," ungkapnya.
Kombes Yusuf menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah menghimpun keterangan sejumlah saksi-saksi terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Kemarin langsung bergerak lakukan penyelidikan. Kami sudah mintai keterangan sejumlah saksi-saksi, termasuk itu manager lapangan terkait teknisnya sehingga terjadi kebakaran," ucapnya.
Kendati sudah memintai keterangan sejumlah saksi-saksi, polisi belum bisa membeberkan dugaan penyebab kebakaran yang tewaskan satu orang pekerja dan lima orang luka-luka tersebut.
"Belum, pemeriksaan saksi dan penyelidikan awal masih belum bisa dibeberkan. Nantilah itu, karena hasil penyelidikan ini masih untuk bahan laporan kami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran diduga pertama kali berasal dari plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Untuk diketahui, plant 5 itu menghasilkan bahan baku gasoline.
Dalam peristiwa tersebut, diketahui ada 6 orang menjadi korban. Satu korban meninggal dunia dan tiga pekerja lainnya mengalami luka bakar kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Pertamina Balikpapan.
BACA JUGA: Ini Kabar Terbaru Kasus Briptu Suci Darma, Kuasa Hukum Singgung Pak Bupati
Sementara 2 pekerja lainnya, mengalami luka akibat paparan panas api, sudah menerima perawatan di klinik setempat.(mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral, Pemilik Indekos Temukan Ratusan Botol Bekas Berisi Air Kencing, Ya Ampun
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Arditya Abdul Aziz