Putar Lagi Pidato Marthin Luther dengan Suara Dalai Lama

Rabu, 28 Agustus 2013 – 13:44 WIB

jpnn.com - WASHINGTON - Pidato terkenal tokoh kebebasan Dr Martin Luther King Jr berjudul "I Have a Dream" akan kembali disiarkan BBC, hari ini (28/8). Penyiaran kembali pidato Marthin Luther yang sudah disertai suara para tokoh itu sebagai peringatan 50 tahun pidato fenomenal itu di Amerika Serikat.

BBC Radio 4 akan menyiarkan campuran dari suara asli King dan potongan dari suara para tokoh lain. Di antaranya adalah pemimpin spritual Tibet, Dalai Lama, dan peraih Nobel Perdamaian, John Hume.

BACA JUGA: Tentara Elektronik Suriah Tumbangkan Website New York Times dan Twitter

Suara asli Marthin Luther akan digunakan untuk membuka dan menutup pidato yang disampaikannya di hadapan 250 ribu orang di Lincoln Memorial, Washington DC, pada tahun 1963. "Saya bermimpi bahwa keempat anak saya pada suatu hari akan hidup dalam sebuah bangsa yang tidak menilai mereka berdasarkan warna kulit mereka namun isi dari karakter mereka," tuturnya.

Pidato ini merupakan pernyataan politik yang paling kuat sepanjang abad 20 dan menjadi sumber inspirasi dalam upaya kemerdekaan di sejumlah negara. "Saya gembira Radio 4 mampu membawa seluruh pidato ke khalayak global untuk pertama kalinya sejak tahun 1963. Saya juga senang bahwa kami mampu mengumpulkan sejumlah tamu penting untuk ikut serta dalam perayaan 50 tahunnya," ujar pimpinan BBC Radio 4, Gwyneth Williams seperti dilansir BBC (27/8).

BACA JUGA: Inggris Rencanakan Serang Suriah

Rekaman itu akan disiarkan BBC Radio 4 pada hari Rabu pukul 09.00 waktu Inggris dan Pukul 14.30 di World Service. Sementara di situs internet bisa disaksikan galeri foto dan renungan dari masing-masing tokoh yang terlibat dalam proyek tersebut.

Pidato itu juga dinilai sebagai salah satu seruan demonstrasi paling kuat demi keadilan rasial dalam sejarah dan menjadi wahana selama puluhan tahun bagi perbaikan hubungan antar-ras di AS, termasuk pemilu yang mengantarkan Barack Obama menjadi presiden lima tahun lalu.

BACA JUGA: Rusia Sebut Negara Barat Bak Monyet Bergranat

Para peringatan 50 tahun Martin Luther King di AS, di antara kerumunan tampak pemimpin hak-hak sipil Jesse Jackson yang menangis haru menyaksikan kemenangan Obama dalam pemilu. “Ini adalah sukacita dari momentumnya dan juga perjalanan kemenangan yang besar. Ini jauh dari bayangan kami, di luar apa yang kami kira bisa terjadi,” ujar Jackson.

Ketika remaja, Jesse Jackson ikut hadir menyimak pidato terkenal Martin Luther King Jr “I Have A Dream” dalam demonstrasi kebebasan sipil di Washington tahun 1963. Menurutnya, pidato Martin Luther King Jr. tahun 1963 melapangkan jalan perjuangan masyarakat kulit hitam dan puncaknya tercapai bertahun-tahun kemudian.

Tragisnya Jesse Jackson juga sedang bersama Martin Luther King Jr. ketika ia dibunuh pada 1968 saat berdiri di balkon motel di Memphis – Tennessee. Banyak pemimpin kulit hitam melihat hubungan langsung antara Martin Luther King Jr. dengan Presiden Barack Obama, termasuk mantan Ketua NAACP Julian Bond.

“Obama adalah pewaris Dr. King, bukan karena ikatan keluarga. Tetapi karena ia memperoleh manfaat dari perjuangan Dr. King dan gerakan yang dipimpinnya,” kata Bond.(esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Billabong Rugi Rp 8,7 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler