Rusia Sebut Negara Barat Bak "Monyet Bergranat"

Rabu, 28 Agustus 2013 – 00:20 WIB
Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin. FOTO: en.rian.ru

jpnn.com - KOMENTAR pedas dilontarkan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin terkait kebijakan negara-negara Barat  terhadap dunia Islam. Ia menyebut Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya itu telah bertingkah layaknya "monyet bergranat".

"Sikap Barat terhadap dunia Islam seperti seekor monyet yang membawa granat" tulis Rogozin di akun Twitter miliknya, Selasa (27/8).

BACA JUGA: Billabong Rugi Rp 8,7 Triliun

Pernyataan keras ini dilontarkan seiring menguatnya ancaman intevensi militer oleh negara Barat dalam perang saudara di Suriah. Inggris, Jerman, Perancis dan Amerika Serikat telah menyatakan siap turun tangan jika ditemukan bukti pemerintah Suriah bertanggung jawab dalam serangan senjata kimia yang terjadi pekan lalu.

Pemerintah Rusia sendiri tidak terpengaruh dengan tuduhan penggunaan senjata kimia tersebut. Mereka tetap pada sikapnya mendukung penuh pemerintahan Presiden Bassar al-Assad. Bahkan Rusia balik menuding pihak pemberontak lah yang telah menggunakan senjata terlarang tersebut.

BACA JUGA: Ubah Citra Negatif, Zimbabwe Bikin Disneyland Afrika

Rusia juga telah menyampaikan peringatan keras bahwa intervensi militer ke Suriah akan menimbulkan konsekuensi panjang di kawasan Timur Tengah. Rusia meminta masyarakat internasional menunjukkan kehati-hatian dalam menangani krisis ini.

Saat ini, tim bentukan PBB tengah mengelar penyelidikan langsung di negara Timur Tengah itu. Namun, negara-negara Barat telah menyatakan keyakinannya bahwa Assad dan pasukannya berada dibalik serangan tersebut.

BACA JUGA: Jalankan Usaha Tanpa Izin, Donald Trump Digugat Rp 444 Miliar

"Hampir tidak ada keraguan kami bahwa rezim di Suriah bersalah," ujar juru bicara Gedung Putih, Jay Carney. (AFP/BBC/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia: Barat Rekayasa Media Dukung Serangan Militer ke Suriah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler