Putin dan Erdogan Sepakat Trump Bikin Kacau Timur Tengah

Rabu, 13 Desember 2017 – 07:26 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai konferensi pers bersama di Ankara. Foto: AP

jpnn.com, ANKARA - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sama-sama menentang deklarasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal Kota Yerusalem. Sikap tersebut mereka sampaikan dalam konferensi pers bersama di Ankara, Turki, Senin (11/12).

’’Rusia dan Turki sepakat bahwa keputusan AS itu tidak membawa dampak positif apa pun bagi Timur Tengah. Sebaliknya, keputusan itu justru mengganggu stabilitas keamanan dan mengaburkan prospek perdamaian di kawasan ini,’’ kata Putin dalam jumpa pers sebagaimana dilansir Al Jazeera.

BACA JUGA: Semoga Pak Jokowi Hasilkan Solusi bagi Palestina di KTT OKI

Dia menjelaskan, status Jerusalem hanya bisa diputuskan Israel dan Palestina lewat dialog langsung.

Di sebelah Putin, Erdogan tersenyum. Dia sangat senang mendengar pernyataan pemimpin 65 tahun tersebut.

BACA JUGA: Buku SD Sebut Yerusalem Milik Israel, Ini Reaksi Kemendikbud

Menyambung pernyataan tamunya, Erdogan mengecam kekerasan yang pecah di Israel dan Palestina setelah deklarasi Trump.

’’Kami mengutuk Israel atas kematian beberapa warga Palestina dalam unjuk rasa yang sekarang (Senin) memasuki hari ke-6 tersebut,’’ tegasnya.

BACA JUGA: Heboh Yerusalem di Diktat SD, Yudhistira Minta Maaf

Sementara itu, tanggapan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi terhadap Trump yang nekat mendeklarasikan Jerusalem sebagai ibu kota Israel menuai banyak protes.

Pekan lalu Kementerian Luar Negeri India menegaskan sikap terhadap Jerusalem bahwa negara tersebut independen dan konsisten. India yakin hanya Israel dan Palestina yang bisa memutuskan status Jerusalem. (hep/c14/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Yerusalem Ibu Kota Israel di Buku IPS Kelas VI SD


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler