jpnn.com - jpnn.com - Angin puting beliung meluluhlantakkan sekitar 71 rumah, termasuk masjid, TPA dan ponpes di tiga desa di wilayah Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (8/2) malam.
“Sebelum kejadian angin puting beliung tersebut, suara petir tidak berhenti,” ujar Wanti, 45, warga Desa Talang Jaya, Kecamatan Muara Telang, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Kamis.
BACA JUGA: Hindari Polemik, Bendera RRT Tetap Diturunkan Babinsa
Setelah itu terdengar angin yang kencang, seperti suara baling–baling helikopter. Kemudian langsung menghantam puluhan rumah warga termasuk rumahnya. ”Rumah saya sendiri roboh, untung hanya luka ringan,”jelasnya.
“Saat angin puting beliung itu menerpa rumah, warga yang mengetahui kejadian itu hanya dapat berteriak dan mengucapkan Allahu Akbar. Semuanya bersembunyi di dalam rumah, tidak berani keluar,” tuturnya.
BACA JUGA: Tolong, 139 Rumah Rusak Disapu Puting Peliung
Begitu angin puting beliung setop, warga berhamburan ke luar rumah. Senada diungkapkan Lukman warga Desa Telang Jaya, kalau kejadian puting beliung tersebut begitu cukup lama.
”Sekitar lima menit, bahkan rumah saya ikut terkena puting beliung,”ujarnya. Apalagi malam kejadian, kondisi gelap ditambah lagi angin kencang, suara geledek dan hujan.
BACA JUGA: Bu Bidan Rokiyah, tak Hanya Memikirkan Kesehatan Warga
Pada malam tersebut, ia sekeluarga sudah takut. ”Karena saat kejadian tiang rumah dan genteng jatuh, akibat angin puting beliung itu. Saya khawatir dengan anak saya yang berusia dua bulan yaitu M Mutawakil. Saat kejadian, saya gulung kasur untuk melindungi anak saya agar tidak tertimpa,”tuturnya.
Ia berharap kepada Pemkab Banyuasin dapat memberikan bantuan berupa makanan, baju dan lain sebagainya.”Karena saat ini rumahnya rusak, sehingga untuk masak dan lain sebagainya tidak bisa dilakukan,”harapnya.
Pihak kepolisian Polsek Muara Telang, Camat Muara Telang serta unsur terkait yang mendapatkan informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian pada malam kejadian itu. ”Langsung melaporkan kepada Pemkab Banyuasin, sembari memberikan bantuan pertama kepada korban yang terkena bencana alam puting beliung,” tukas Kapolsek Muara Telang, Iptu Undarson.
Camat Muara Telang Gambeta SSos MSi mengatakan kalau ada sekitar 71 rumah yang rusak terkena bencana puting beliung tepatnya di tiga desa.
Dari ketiga desa tersebut, kata Gambeta, untuk Desa Talang Jaya sebanyak 48 rumah rusak, 1 masjid dan 1 TPA mengalami kerusakan, Desa Mekar Mukti sebanyak 19 rumah rusak dan 1 ponpes, dan terakhir Desa Talang Makmur ada sebanyak 3 rumah rusak.
”Desa Talang Jaya yang paling parah terkena bencana puting beliung. Untuk rusak berat dan ringan, masih dalam pendataan. Bahkan lahan persawahan padi juga ikut terkena angin puting beliung, sampai rata,”ungkapnya.
Sedangkan untuk korban luka ada sekitar 15 orang warga, dengan rincian 3 luka berat dan 12 warga luka ringan.”Semuanya sudah dibawa ke puskesmas terdekat, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,”bebernya.
Pemkab Banyuasin pasca-kejadian langsung mendatangi lokasi. Yakni Plt Bupati Banyuasin SA Supriono, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin dr Masagus M Hakim MKes, serta kepala dinas lainnya.
”Warga langsung mendapatkan bantuan berupa sembako, selimut dan lain sebagainya dari pemkab yang diberikan langsung Plt Bupati Supriono,” jelas Hakim.
Bahkan Pemkab Banyuasin mendirikan dapur umum untuk warga yang rumahnya terkena bencana puting beliung tersebut.
”Jadi warga dapat mengungsi di dapur umum dan di rumah sanak keluarganya sendiri,” ujarnya.(qda/lia/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Mudik, Adik Ipar Digarap
Redaktur & Reporter : Budi