jpnn.com, MEULABOH - Dua orang nelayan tewas setelah diduga tertembak saat kapal nelayan melego jangkar di sekitar Pulau Tepak, perairan Pulau Simeulue, Aceh pada Jumat (2/10) pekan lalu sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
Korban bernama Putra (30) dan seorang nahkoda kapal Aspuri alias Kuya (33) asal Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Iwan Tak Gentar Duel dengan Perampok, Tangan Kosong vs Senjata Tajam, Tewas
Sementara seorang nelayan lainnya yakni Irfan Nasution, kritis dan sedang mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Kami sedang melakukan penyelidikan terkait kasus (dugaan penembakan) ini,” kata Kapolres Simeulue, Aceh, AKBP Agung Surya Prabowo dihubungi dari Meulaboh, Selasa (6/10).
BACA JUGA: Demo Menolak UU Ciptaker Rusuh, 10 Orang Diamankan, Bukan Mahasiswa atau Buruh
Guna mengungkap kasus tersebut, kapolres mengakui sudah memerintahkan jajaran intel, satuan reserse dan kriminal dan Pol Air Simeulue untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
AKBP Agung Surya Prabowo juga membenarkan penyelidikan terkait adanya sejumlah nelayan asal Sumatera Utara diduga tertembak saat sedang melego jangkar di kawasan Pulau Tepak, Perairan Pulau Simeulue Aceh pada Jumat (2/10) pekan lalu.
Kasus ini diselidiki kepolisian setempat, setelah kasus dugaan penembakan terhadap sejumlah nelayan tersebut disampaikan oleh jajaran kepolisian di Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
“Anggota sedang mencari informasi, nanti akan kami informasikan perkembangannya,” kata AKBP Agung Surya Prabowo. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti