Sumber-sumber media di Amerika Serikat yang mengutip pihak intelejen mengatakan putra Osama bin Laden, Hamza, yang sebelumnya disebut-sebut disiapkan menjadi pemimpin Al Qaeda telah tewas. Putra Osama bin Laden dilaporkan tewas
BACA JUGA: Sepanjang Juli, Keluarga Australia Ini Hidup Tanpa Kemasan Plastik
Kantor berita Reuters mengatakan Pemerintah AS akan mengumumkan hal ini secara resmi pada hari Kamis (1/8/2019).
Sebelumnya jaringan televisi AS, NBC News, mengutip 3 pejabat yang mengatakan AS sudah mendapat data intelejen bahwa Hamza bin Laden tewas.
BACA JUGA: Pengamat: Al Qaeda Sedang Tiarap Namun Masih Berbahaya
Harian berpengaruh The New York Times mengutip pejabat yang mengatakan Hamza tewas dalam masa dua tahun belakangan.
Para pejabat yang dikutip tidak memberikan rincian kapan dan dimana Hamza tewas, dan apakah AS terlibat dalam kematiannya.
BACA JUGA: Parlemen India Larang Warga Muslim Ceraikan Istri Talak Tiga
Video: Osama bin Laden's son and heir Hamza bin Laden is dead: reports (ABC News)
Ketika ditanya mengenai laporan tersebut, Presiden Donald Trump mengatakan "Saya tidak mau memberikan komentar mengenai hal tersebut."
Hamza bin Laden selama ini disebut-sebut merupakan pemimpin masa depan kelompok teroris yang didirikan ayahnya Osama bin Laden, Al Qaeda.
Bulan April lalu, Pemerintah AS mengumumkan hadiah uang $US 1 juta (sekitar Rp 14 M), bagi mereka yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan Hamza.
Pengumuman itu mengatakan bahwa Hamza bin Laden adalah 'pemimpin Al Qaeda yang baru mencuat', berusia antara 30-33 tahun dan menikah dengan putri Mohammed Atta, salah seorang perencana utama serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Pejabat AS mengatakan Hamza bin Laden sudah mengancam akan melakukan tindakan balas dendam terhadap AS karena membunuh ayahnya.
Hamzah sudah dinyatakan sebagai 'teroris global khusus' pada bulan Januari 2017.
Di tahun 1988, Osama bin Landen mendirikan Al Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan 11 September, dan tewas di Pakistan di bulan Mei 2011.
Menurut keterangan Departemen Luar Negeri AS, surat-surat yang ditemukan di rumah Osama bin Laden ketika dia ditemukan menunjukkan dia mempersiapklan putranya untuk di satu hari nanti memimpin Al Qaeda.
Pada saat itu, Hamza bin Laden dilaporkan berada di Iran dalam status tahanan rumah.
Menurut para pengamat, diperkenalkan lewat pesan audio di tahun 2015 oleh pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri, Hamza bin Laden adalah bagian dari generasi muda di dalam kelompok dimana para pemimpinnya yang sudah lanjut usia tidak lagi bisa membujuk kelompok muda untuk bergabung.
Bulan Maret lalu, pemerintah Arab Saudi mencabut kewarganegaraan Hamza bin Laden.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembaki Orangutan Dengan 74 Peluru, Dua Remaja Aceh Hanya Wajib Adzan Di Masjid