jpnn.com, RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman segera menghapus citra konservatif yang melekat pada negaranya.
Dalam Future Investment Initiative, konferensi internasional di bidang ekonomi di Riyadh, Saudi, Selasa (24/10), dia berjanji menghapus ekstremisme dan radikalisme.
BACA JUGA: Wonderful Indonesia Bakal Goda Dubai dan Abu Dhabi
Pangeran 32 tahun itu bertekad mengembalikan Saudi ke prinsip fundamentalnya sebagai negara moderat.
”Kami hanya akan kembali menerapkan nilai yang selama ini kami yakini. Yakni, bahwa Saudi adalah negara Islam yang moderat. Kami terbuka pada dunia dan agama apa pun,” ucap Mohammed. Dengan demikian, Saudi akan menjadi jujukan utama para pemilik modal.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Saudi Akhirnya Izinkan Perempuan Mengemudi
Mohammed menegaskan bahwa Saudi tidak akan menyia-nyiakan masa dua atau tiga dekade untuk mengurusi ekstremis. Karena itu, dia akan menumpas para ekstremis sekarang juga.
”Kami akan melenyapkan semua itu dari Saudi sesegera mungkin,” janjinya.
BACA JUGA: Batal Berdamai, Qatar-Saudi Perang Media
Lewat Vision 2030 yang dia gagas, putra Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud tersebut optimistis bisa memodernkan Saudi.
Mohammed mempersiapkan Saudi untuk menghadapi era baru. Yakni, era di mana Saudi tak bergantung lagi pada minyak sebagai sumber pendapatan utama.
”Kami akan membangun kota baru di pesisir Laut Merah. Dari sana, kami akan memperkenalkan gaya hidup baru Saudi yang jauh berbeda,” katanya.(bloomberg/dailysabah/hep/c20/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Krisis Kemanusiaan di Yaman, Arab Saudi Dalangnya
Redaktur : Tim Redaksi