jpnn.com, JAKARTA - Tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri merasa keberatan dengan kebijakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang memerintahkan seluruh kodim dan koramil memutar ulang film Pengkhianatan G 30 S/PKI. Pasalnya, putri Proklamator RI Bung Karno itu menganggap film G 30 S/PKI hanya menceritakan kisah tragedi 1965 versi Orde Baru.
Rachma menyatakan, seharusnya ada konfirmasi tentang kebenaran fakta dalam film itu. "Rencana pemutaran Film G 30 S/PKI oleh panglima TNI harus terlebih dahulu dikonfirmasi kepada ahli sejarah dan saksi sejarah," ujarnya.
BACA JUGA: Generasi Muda FKPPI Berperan Sebagai Agen Perubahan
Lebih lanjut Rachma mengatakan, film tersebut jelas menceritakan keterlibatan Proklamator Soekarno dalam tragedi 1965. Menurutnya, tudingan itu jelas belum pernah dibuktikan dan tidak tak masuk akal.
"Tidak boleh merupakan versi sepihak seperti yang pernah ditayangkan pada era Orba, di mana seolah-olah Bung Karno terlibat peristiwa tersebut," tutur mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut.
BACA JUGA: Isu PKI Marak Lagi, Ini Saran Fahri Hamzah ke Pemerintah
Rachma menegaskan, pemutaran ulang film G 30 S/PKI justru bisa menyesatkan generasi muda Indonesia. Sebab, film itu selain memuat banyak adegan kekerasan, juga tidak diketahui oleh banyak generasi muda saat ini.
Karena itu Rachma mengkhawatirkan dampak pemutaran film G 30 S/PKI. "Akan berdampak pada pemutarbalikan fakta sejarah, dan akan menyesatkan generasi muda," ujar pendiri Partai Pelopor itu.(rmol/jpg)
BACA JUGA: Simak Nih, Komentar Pak Jokowi soal Pemutaran Film G30S/PKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden PKS Was-was Ada Pihak Mau Cabut Tap MPR soal PKI
Redaktur : Tim Redaksi