jpnn.com, MAGELANG - Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya terkait rencana penayangan kembali film Pengkhianatan G 30 S/PKI. Jokowi -panggilan kondangnya- menyatakan mengambil pelajaran dari sejarah merupakan hal yang penting.
Namun, dia juga mengharapkan adanya cara yang kekinian untuk memahami sejarah. Tujuannya agar generasi milenial juga tertarik mempelajari sejarah.
BACA JUGA: Kantor LBH Jakarta Dikepung Massa, Begini Respons Pak Jokowi
“Menonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Tapi untuk anak-anak milenial yang sekarang mestinya dibuatkan lagi film yang bisa masuk ke mereka. Biar mereka paham bahaya komunisme, biar tahu juga mengenai PKI," ujar Jokowi kepada wartawan di Magelang,Jawa Tengah, Senin (18/9).
Menurutnya, akan lebih baik bila ada film baru tentang bahaya PKI. ”Agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," tambahnya.
BACA JUGA: Presiden PKS Was-was Ada Pihak Mau Cabut Tap MPR soal PKI
Seperti diketahui, pemutaran film G 30 S/PKI menjadi polemik. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah menginstruksikan jajarannya untuk memutar ulang film itu dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Di sisi lain, banyak pihak yang menentang pemutaran ulang film yang disutradarai Arifin C Noer itu. Di antara yang menolak pemutaran ulang film G 30 S/PKI adalah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PBNU.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pak Kivlan Yakin Banget PKI Baru Sudah Gentayangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Ciri Terduga Teroris Cirebon Jelang Kehadiran Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi