Putri Candrawathi: Yosua Biasanya Berhubungan dengan Staf Bhayangkari

Senin, 12 Desember 2022 – 16:25 WIB
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (6/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Putri Candrawathi mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjadikan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebagai kepala rumah tangga (karungga) di kediaman Ferdy Sambo.

"Saya tidak pernah menjadikan Yosua (sebagai) karungga," kata Putri Candrawathi ketika memberikan keterangan sebagai saksi pada persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12).

BACA JUGA: Putri Candrawathi Bercerita soal Yosua Mau Membopongnya ke Kamar di Malam Hari

Putri Candrawathi dihadirkan sebagai saksi mahkota untuk tiga terdakwa, yakni Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Istri Ferdy Sambo itu mengatakan kalimat tersebut menjawab pertanyaan hakim mengenai ada atau tidaknya istilah karungga.

BACA JUGA: Putri Candrawathi Jatuh, Cedera Punggung, Lambungnya, Oh

Ketika hakim meminta kepada Putri menjelaskan lebih lanjut terkait karungga.

Putri Candrawathi menjawab bahwa mungkin saja para ADC (aide-de-camp/asisten pribadi atau sekretaris dari orang berpangkat tinggi) yang menyebut Yosua sebagai karungga.

BACA JUGA: Rasamala Aritonang Bantah Ferdy Sambo Keceplosan Tembak Punggung Brigadir J, Tetapi

Pasalnya, almarhum Yosua juga membantu mengelola kas operasional untuk pengadaan-pengadaan rumah tangga.

"Mohon izin, Yang Mulia. Mungkin ADC yang menyatakan Yosua karungga karena membantu kas operasional. Untuk pengadaan-pengadaan rumah tangga dikelola Yosua. Mungkin atas dasar itu mereka menyebutnya karungga," ucap Putri menjelaskan.

Dia mengaku tidak tahu bahwa ada istilah jabatan karungga di antara para ajudan dan ART Ferdy Sambo.

Brigadir Yosua Sopir Sejak Oktober 2021

Putri Candrawathi menjelaskan, Brigadir J mulai menjadi sopirnya sejak Oktober 2021.

Dijelaskan bahwa Ferdy Sambo menunjuk Brigadir J untuk menjadi sopirnya karena Putri memiliki aktivitas sebagai bendahara umum pengurus pusat organisasi Bhayangkari.

"Kebetulan saya adalah bendahara umum Bhayangkari pengurus pusat, jadi aktivitas untuk ke kantor Bhayangkari. Jadi, Pak Ferdy Sambo menunjuk Dik Yosua sebagai driver saya," kata Putri.

Putri menjelaskan sejumlah tugas Brigadir Yosua selama bertugas mendampingi dirinya dalam kegiatan Bhayangkari.

"Yosua ini biasanya berhubungan dengan staf Bhayangkari untuk menerima laporan-laporan keuangan yang di mana saya setiap minggunya harus menandatangani dan saya juga harus mengembalikan laporan tersebut kepada Ibu Kapolri," tutur Putri Candrawathi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler