jpnn.com, SIMALUNGUN - Rr Ayu Maulida Putri mengajak kaum milenial untuk memperkuat nasionalisme, toleransi, dan moderasi beragama.
Menurut Putri Indonesia 2020 itu, hal tersebut penting untuk menekan penyebaran paham radikal, intoleran, dan terorisme yang masih sangat mengkhawatirkan di Indonesia.
BACA JUGA: Nama FPI dan Munarman Kembali Dikaitkan dengan Terorisme, Aziz Yanuar Murka
Ayu, dalam rilis BNPT yang diterima Kamis (8/4), mengatakan dua aksi terorisme terjadi di Indonesia pada Maret lalu, yakni bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri, menjadi bukti paham-paham kekerasan itu masih bergentayangan.
“Itu (teror) sangat menyakitkan. Sebagai generasi muda kita harus melakukan upaya untuk mencegah hal ini agar tidak bisa menjadi besar. Bahkan kalau perlu kita hilangkan dari Indonesia,” ujar Ayu saat dinobatkan sebagai anggota kehormatan duta damai dunia maya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (6/4) malam.
BACA JUGA: Kepala BNPT Beberkan Penurunan Tren Radikalisme Selama Pandemi
Ayu Maulida Putri Ia yakin Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah modal utama bangsa Indonesia untuk menghilangkan radikalisme dan terorisme.
“Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah suatu kunci untuk maju berjuang menyingkirkan rintangan dalam rangka menguasai segala bidang untuk kemajuan NKRI. Saya mengajak para milenial untuk terus menjaga semangat NKRI, semangat damai. Apapun harus kita lakukan untuk memperjuangkan kebhinnekaan dan keutuhan NKRI,” tutur Ayu.
BACA JUGA: Pengakuan Muncikari soal Tarif PSK Kelas 5 SD, Kurang Ajar!
Ayu menilai dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, paham radikal intoleran bisa tersebar luas di dunia maya.
Bahkan seseorang yang tinggal berjauhan, bisa terpapar paham intleran dan radikal melalui dunia maya.
Oleh karena itu, katanya, para milenial juga memiliki wawasan dan pengetahuan yang tinggi, terutama menyangkut nasionalisme juga wawasan keagamaan.
“Kita sebagai generasi muda harus selalu belajar secara terus menerus tentang perjuangan para pahlawan dan leluhur pendiri bangsa dulu,” terangnya.
Ayu meyakini dengan belajar dari para pahlawan dan leluhur bangsa itu akan menumbuhkan jiwa nasionalisme yang kuat dan mengakar sehingga tidak akan mudah terpengaruh dengan yang namanya radikalisme, sehingga tidak akan ada yang namanya terorisme dan perpecahan di Bumi Pertiwi.
“Nasionalisme yang kuat dan rasa toleransi tinggi akan menghindarkan kita dari terorisme. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan dan kita suarakan Indonesia yang damai, Indonesia yang penuh cinta kasih,” kata Ayu Maulida. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo