jpnn.com, JAKARTA - Pentingnya endorser bagi pariwisata Indonesia sangat dipahami betul oleh Putri Pariwisata Indonesia.
Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/3), sepuluh Putri Pariwisata yang telah ditetapkan sebagai Icon Destinasi Prioritas 10 Bali Baru siap mempromosikan pariwisata dengan berbagai cara.
BACA JUGA: Putri Pariwisata Jadi Magnet Wisatawan
” Ini penetapan yang harus diikuti dengan penuh tanggung jawab, ini bukan hal yang sepele. Karena kami ikut berjuang mempromosikan branding destinasi unggulan yang sudah ditetapkan Bapak Presiden dan Kementerian Pariwisata. Jadi kita semua harus konsisten untuk tanah air, dan harus mendalami semua unsur dari tiap destinasi di setiap icon yang dipilih. Kami siap mempromosikan sepuluh Bali Baru,” ujar Putri Pariwisata Indonesia 2015 Dikna Faradiba yang telah ditetapkan menjadi Icon Labuan Bajo, salah satu destinasi prioritas Kemenpar.
Kesepuluh destinasi prioritas yang telah ditetapkan Kemenpar adalah Danau Toba, Tanjung Lesung Baten, Tanjung Kelayang, Borobudur, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Bromo - Tengger – Semeru, Wakatobi, Morotai, Labuan Bajo dan Mandalika.
BACA JUGA: Dua Eks Menteri Gelorakan Wonderful Indonesia di Jepang
Kegiatan pembekalan tersebut didukung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Bidang Jejaring
Kemenpar itu sukses mendatangkan seluruh pembicara dari Ketua Pokja hingga PIC tiap destinasi.
BACA JUGA: Top, Inilah Para Kampiun Sayembara Desain Toilet
” Penetapan sepuluh destinasi prioritas adalah hal besar. Oleh karena itu, kami minta Putri Pariwisata membantu hal besar untuk pariwisata Indonesia. Harus mendalami lebih mengakar, contohnya saja jika memang destinasi unggulannya adalah bahari, maka minimal dia harus bisa berenang dan menguasai semua keunggulan destinasinya,”ujar Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah Thaib.
Sekadar informasi, penetapan kesepuluh ikon tersebut dilakukan oleh El John sebagai promotor pariwisata Indonesia.
Presiden Director El John Johnnie Sugiarto mengatakan, pemilihan putri pariwisata sebagai icon sepuluh Bali Baru dipilih tidak sembarangan. Selain sebelum masuk ke pemilihan pariwisata, semua calon putri digembleng dan dikarantina serta harus mengetahui luar dalam terkait pariwisata.
“Baru kami menggodok nama, siapa saja yang layak mewakili satu destinasi unggulan, putri juga tentunya harus menguasai semua destinasi dan unsur-unsur dalam pariwisata. Jika memang di daerah yang banyak pantai, dia harus pandai berenang, menyelam dan menguasai semua unsurnya. Oleh karena itu, pembekalan ini sangatlah penting,”ujar Johnnie tegas.
Ke depannya, semua putri di tiap destinasi ini akan berkoordinasi dengan semua PIC tim percepatan 10 Bali Baru yang telah ditetapkan oleh Kemenpar.
Johhnie juga menegaskan kepada seluruh icon agar minimal terus berselancar di sosial media mempromosikan pariwisata Indonesia dan juga semua kebijakan dukungan yang telah ditetapkan Kemenpar untuk sepuluh Bali Baru.
“Kami akan bersinergi terus dengan semua program Pokja Percepatan kemanpar 10 Bali Baru,”kata Johnnie.
Hal senada diungkapkan Runner Up Putri Pariwisata Indonesia 2016 Putri Amelia Zahraman yang menjadi icon Danau Toba Sumatera Utara.
”Saya berjanji akan terus mempromosikan Danau Toba, bahkan siap membantu Kemenpar untuk bisa memperkenalkan semua keunggulan Danau Toba di semua media dan momentum,”ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengaku gembira dengan sukses acaranya tersebut.
Acara yang menghadirkan musik dan tarian itu diharapkan menjadi pemicu yang bisa mengangkat sepuluh destinasi 10 Bali Baru.
"Ayo bantu kami berpromosi, silakan berkoordinasi dengan masing-masing PIC untuk teknis selanjutnya, dikombinasikan dengan program-program di 10 Bali Baru, pelajari semua dengan penuh cinta,"ujar Esthy. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk, Bikin Film Pendek tentang Objek Wisata di Bantul
Redaktur & Reporter : Ragil