jpnn.com, KENDARI - Putri Wahyuni (21) memperoleh nilai tertinggi dengan skor 444 pada Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) CPNS 2019 di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Alumni SMAN 4 Kendari ini menjadi peserta dengan perolehan nilai tertinggi hingga tes hari trakhir. Tes SKD lingkup Kemenkumham ini dilaksanakan selama lima hari dimulai tanggal 1 sampai 5 Februari 2020.
BACA JUGA: Peserta SKD CPNS 2019 di Satu Ruangan 432 Semua Laki-laki Bernama Depan Muhammad
Peserta tes CPNS yang mendaftar formasi Penjaga Tahanan itu memperoleh nilai yaitu 444.00 dengan rincian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 115, Tes Intelegensia Umum (TIU) 165, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 164.
Putri mengatakan bahwa dirinya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi tes (SKD) seperti ini dari jauh hari sebelumnya.
BACA JUGA: Seleksi CPNS 2019, Orang Asli Papua Mendapat Perlakuan Khusus
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mambantu hingga dirinya mampu memperoleh nilai tertinggi.
"Sebenarnya saya les untuk persiapan tes Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), tapi ada kesempatan di Kemenkumham, saya coba-coba mendaftar," ungkapnya usai tes, di Kendari, Rabu (5/2).
BACA JUGA: Informasi soal Gaji PPPK dari Jalur Honorer K2, Alhamdulillah
"Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang tua, kakak, ade, keluarga dan teman-teman kalau bukan dukungan semua tidak akan mungkin seperti ini," tambahnya.
Kepada peserta lain, Putri berpesan agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi SKD CPNS. Ia mengajak kepada teman-teman tesnya agar terus berusaha, berdoa, dan ikhlas dalam berjuang. Menurutnya susah diawal akan membuahkan kebahagiaan kedepannya.
Kepala Sub Bidang Bimbingan dan Pengentasan Anak Kanwil Kemenkumham Sultra, Saibuddin, yang juga sebagai ayah dari Putri mengungkapkan rasa syukur putrinya memperoleh nilai tertinggi.
Dia mengungkapkan bahwa sebagai orang tua, dirinya akan terus mendukung anaknya agar berhasil melewati tahapan-tahapan selanjutnya.
"Masih ada sesi-sesi berikutnya. Kita akan fokus untuk latihan fisik sehingga mampu mengikuti samapta yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB)," pungkasnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo