Putu BKSAP Terima Kunjungan Delegasi INTA, Singgung Isu Sawit

Kamis, 22 Juni 2023 – 17:33 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana bersama delegasi INTA di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023). Foto: BKSAP

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menerima kunjungan delegasi European Parliament's Committee on International Trade (INTA) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6).

Kunjungan delegasi INTA untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, khususnya sektor perdagangan.

BACA JUGA: Tepis Rumor Negatif Tentang Kelapa Sawit, BPDPKS Gelar Edutalk di Bali

Kedatangan Ketua Delegasi INTA Bernd Lange dan beberapa anggota delegasi juga merupakan kunjungan perdana ke Indonesia.

Putu menyebut kunjungan INTA momentum baik, Selain kerja sama perdagangan, delegasi juga harus mengetahui lebih banyak lagi tentang Indonesia, khususnya di sektor kebudayaan dan pariwisata.

BACA JUGA: AKBP Budi Setiono Ikut Padamkan Karhutla di Lahan Gambut Seluas 20 Hektare Ini

Menurut Putu, banyak isu yang memang jadi perdebatan dengan Parlemen Uni Eropa, salah satunya yang berhubungan dengan EU Green Deal & terkait deforestasi.

"Dan bagaimana trade untuk produk-produk kita agar bisa masuk ke berbagai negara khususnya Uni Eropa. Ini merupakan kunjungan mereka pertama kali ke Indonesia,” kata Putu di Gedung DPR.

BACA JUGA: Wahai Prabowo, Kenapa Beli Jet Tempur Bekas yang Uzur, Padahal Anggaran Cukup Belanja Baru

Legislator asal Bali itu mengatakan BKSAP selalu meyakinkan Uni Eropa bahwa produk-produk Indonesia, terutama sawit sudah menerapkan aspek sustainability dan konsep green economy.

Putu menekankan bahwa produk sawit Indonesia tidak merusak lingkungan. Begitu pula pembangunan tidak merusak hutan."Juga kita inklusif bahwa rakyat menikmati peningkatan trade yang berhubungan dengan produk-produk kita," ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi INTA mendatangi Komisi VI DPR yang membidangi perdagangan dan investasi. Putu menyebut mereka ingin memahami lebih jauh bagaimana produk Uni Eropa dan Indonesia bisa masuk ke masing-masing negara.

"Kami memperjuangkan produk-produk kita agar bisa masuk ke Uni Eropa,” jelas dia.

Putu menyebut pasar Uni Eropa begitu besar dengan 450 juta penduduknya dan ASEAN sendiri lebih dari 600 juta penduduk. Sehingga, kerja sama ini momentum yang baik untuk sama-sama mempromosikan potensi kedua kawasan.

“Tentunya ini harus kita dudukkan bersama dan mudah-mudahan ke depan dalam banyak hal kita menyamakan visi untuk saling mendukung. Pada akhirnya, memberikan peningkatan di segala bidang, khususnya perdagangan,” ucap Putu.

Pada kesempatan itu, Putu Rudana juga memimpin Tour Building delegasi INTA ke berbagai ruang yang ada di kawasan Parlemen, seperti Museum DPR RI dan Ruang Rapat Paripurna yang ada di Gedung Nusantara.

"Mereka melihat museum di DPR, setelah itu mereka melihat Gedung Nusantara, suasana kawasan DPR/MPR dan mereka takjub. Saya sendiri menyampaikan kepada mereka, ini adalah golden hours untuk melihat kawasan Parlemen. Mudah-mudahan hubungan kedua negara seperti golden hours itu, dari sekarang ke depan akan lebih baik,” ucapnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BKSAP   Putu Rudana   INTA   Uni Eropa   sawit   DPR RI   Perdagangan  

Terpopuler