Putu Rudana Inisiasi Pembentukan Indonesia-Africa Parliamentary Partnership

Senin, 10 Juni 2024 – 16:21 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana bersama Ketua National Assembly Namibia, Hon. Prof. Peter Katjavivi. Foto: BKSAP

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menginisiasi pembentukan forum Indonesia-Africa Parliamentary Partnership untuk mempererat hubungan antara parlemen kedua negara.

Selain itu, forum tersebut juga untuk membuka peluang kerja sama di berbagai bidang antara Indonesia dengan seluruh negara Afrika.

BACA JUGA: LPSK Targetkan Asesmen Psikologis Saksi Kasus Vina Tuntas Pekan Ini

Hal itu disampaikan Putu Rudana ketika melakukan pertemuan dengan Parlemen Namibia (National Assembly dan National Council) saat melaksanakan kunjungan kerja ke Namibia, Afrika, 2 - 8 Juni 2024 lalu.

"Melihat akselerasi diplomasi antar-parlemen hingga saat ini, melalui BKSAP DPR RI, inisiasi pembentukan forum Indonesia-Africa Parliamentary Partnership bisa kita bangun seperti forum parlemen Indonesia - Pasifik (IPPP)," ujar Putu dikutip dari siaran pers, Senin (10/6).

BACA JUGA: Polwan Bakar Suami yang Suka Judi, Analisis Reza Menyentil Polri

"Tujuannya, tentu untuk memperkuat hubungan secara khusus di bidang politik, dan membuka peluang kerjasama di berbagai bidang lainnya seperti perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, kebudayaan, serta peningkatan capacity building," tuturnya.

Delegasi BKSAP diterima secara resmi oleh Ketua National Assembly Namibia, Hon. Prof. Peter Katjavivi, Hon. Maximillian Katjimune serta Hon. Edson Isaack yang merupakan anggota dari Indonesia-Namibia Friendship Group.

BACA JUGA: Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Pati, Ini 3 Tersangkanya

Dalam pertemuan tersebut ikut mendampingi delegasi parlemen Indonesia, Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo.

Sebagai ketua delegasi, Putu mengatakan melalui kunjungan itu, BKSAP DPR RI sebagai vocal point / penjuru diplomasi parlemen Indonesia memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan antarbangsa.

Selain itu, juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara, dan menjadi landasan bagi hubungan yang lebih baik di masa depan.

“Di tahun 1955 ada Konferensi Asia-Afrika. Jadi, artinya semangatnya jelas. Parlemen tentu turut dalam mengimplementasikan semangat tersebut melalui forum parlemen yang tadi itu, Indonesia-Africa Parliamentary Partnership," ucap Putu,

Dia berharap pada periode DPR RI 2024-2029, inisiatif forum tersebut bisa diwujudkan, sehingga memberikan kesempatan pada parlemen kedua negara untuk memperkuat hubungan kerja sama yang telah dibangun Indonesia selama bertahun-tahun dengan negara-negara Afrika.

"Khususnya yang memiliki ikatan sejarah erat dengan Indonesia melalui Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok," ujarnya.

Legislator asal Bali itu berharap, kunjungan tersebut akan membuka peluang kerja sama baru yang lebih luas dan mendalam antara DPR RI dan National Assembly Namibia yang dimulai dan dijembatani oleh BKSAP DPR RI.

"Kami berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi erat, memanfaatkan setiap peluang demi kesejahteraan masyarakat kedua negara," ucapnya.

Beberapa poin yang disepakati dalam pertemuan itu, antara lain meningkatkan saling kunjung antar-parlemen; peningkatan kerja sama capacity building khususnya yang berhubungan dengan kesekretariatan parlemen.

Kemudian, saling mendukung dalam pencalonan di forum - forum internasional; pembentukan dan peningkatan grup kerja sama bilateral parlemen indonesia dan namibia; serta mendorong kerja sama berbagai bidang.

"Menurut saya, forum Indonesia-Africa di Bali pada 27 - 28  agustus mendatang, harus menjadi momen percepatan kerjasama di segala bidang secara khusus kerjasama perdagangan dan investasi," kata Putu Rudana.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Putu Rudana   BKSAP   DPR RI   Afrika   Namibia   Parlemen  

Terpopuler