Putu Rudana Sebut Desain Istana Garuda IKN Karya Orisinal Anak Bangsa

Selasa, 13 Agustus 2024 – 09:56 WIB
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana. Foto: koleksi pribadi

jpnn.com - Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan desain Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan hasil kreasi orisinal anak bangsa yang perlu diapresiasi.

"Kita harus bangga, desain Istana Garuda IKN merupakan karya orisinal anak bangsa yang menunjukkan rasa bangga dan percaya diri bangsa Indonesia dalam bidang pembangunan infrastruktur," kata Putu Rudana dikutip dari siaran pers, Selasa (13/8).

BACA JUGA: Menkominfo Budi Arie Tegaskan Gedung Istana Garuda IKN Kebanggaan Nasional

Istana Garuda IKN memiliki desain yang khas di mana terdapat rangka yang membentuk sebuah sayap yang lebar dan berlapis. Kemudian pada tengahnya terdapat kepala Burung Garuda yang merunduk sebagai penyempurna dari sayap-sayap tersebut.

Perancang Istana Garuda IKN, Nyoman Nuarta menjelaskan terdapat dua arti dari desain garuda tersebut. Salah satunya adalah Burung Garuda sebagai Lambang Negara yang melindungi bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Abdul Rachman Thaha Desak Bamsoet Segera Adakan Pelantikan Tamsil Linrung Jadi Pimpinan MPR

I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru. Dia paling dikenal lewat mahakrya , seperti Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana Bali, Monumen Jalesveva Jayamahe Surabaya, serta Monumen Proklamasi Indonesia Jakarta.

Putu menjelaskan bahwa desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli, mulai dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi untuk memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional demi menciptakan aspek ketahanan bangunan yang akan menjadi simbol nasional.

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin: IKN akan Menjadi Salah Satu Ibu Kota Terbaik di Dunia

Menurut Putu, perancang Istana Garuda I Nyoman Nuarta merupakan seorang maestro kelas dunia. Ide desainnya mempunyai arti penyatuan lebih dari 1.300 suku yang ada di Indonesia. Filosofi itu diwujudkan melalui pilihan bentuk Garuda sebagai representasi bangunan, yang dianggap mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan antardaerah.

"Desain ini menunjukkan bahwa istana negara harus menggambarkan ciri sebuah bangsa yang berwibawa dan kuat. Di kerangka 'sayap' Istana Garuda bentuknya hendak memeluk, yang menurut saya mempunyai makna sebagai pelindung bangsa Indonesia yang mampu merangkul keberagaman suku di Indonesia tanpa menimbulkan kecemburuan satu sama lain," tutur Putu.

Anggota DPR RI Dapil Bali itu juga menilai pembangunan Istana Garuda IKN menggunakan produk lokal sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Baja yang digunakan dalam struktur dan badan garuda dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri.

Selain itu, proses pembangunan dan penyusunannya melibatkan teknologi canggih seperti las laser untuk memastikan bahwa logam yang digunakan tetap stabil, tahan cuaca dan tidak bergelombang yang bisa bertahan hingga ratusan tahun.

"Belum lagi penggunaan kaca antipeluru, beton dengan ketebalan tertentu yang membuat Garuda tampak gagah dengan kepala yang menengok ke depan," ucapnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Nusantara tidak akan menjadi kota beton! IKN disebut Jokowi akan menjadi kota yang penuh dengan penghijauan.

"Nusantara dibangun dengan konsep forest city, kota hutan yang dibangun penuh dengan penghijauan. Ini bukan kota beton, bukan juga kota kaca," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Sidang Kabinet Perdana di IKN, Senin (12/8/2024).

Presiden ketujuh RI itu menyatakan Nusantara juga akan menjadi kota pintar atau smart city. Artinya, ibu kota baru akan menjadi kota yang ditopang teknologi di setiap aktivitasnya.

Sementara itu, Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, seusai dirinya nanti dilantik sebagai kepala negara berikutnya.

Prabowo meminta pemerintah menyiapkan teknologi untuk menanggulangi bencana. Penambahan personel dan peralatan pemadam kebakaran dinilai sangat diperlukan di IKN.

"Saya dididik untuk selalu menghadapi kemungkinan yang paling jelek, karena kita inginnya forest city. Berarti masalah hutan itu sangat besar, berarti kita harus siap untuk bencana, bahaya kebakaran," ujar Prabowo saat sidang kabinet yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden itu.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler