jpnn.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan Forum Indonesia-Pasifik yang berlangsung di Jakarta membahas berbagai isu strategis.
DPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada 25-26 Juli 2024. Forum tersebut mengusung tema "Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development".
BACA JUGA: Hadiri IPU Parliamentary Forum, Putu BKSAP Tagih Implementasi Dana Perubahan Iklim
"Kita sebetulnya merasa bersyukur karena setelah enam tahun, Forum Indonesia-Pasifik Parliamentary Partnership bisa kembali digelar, karena terakhir dilakukan tahun 2018," kata Putu Rudana di Jakarta, Kamis (25/7).
Dia pun mendukung pemerintah untuk terus melakukan diplomasi dengan negara-negara Pasifik, agar ke depan Indonesia maupun negara-negara kepulauan di Pasifik menghormati dan menghargai satu sama lain.
BACA JUGA: Jokowi Beri Fasilitas Golden Visa untuk Shin Tae Yong
Putu Rudana berharap interaksi ini ditingkatkan lagi, tidak hanya membahas isu-isu yang berhubungan dengan kondisi dan tantangan yang terjadi, tetapi lebih produktif pada peningkatan konektivitas, termasuk pembangunan infrastruktur.
"Bagaimana kita harus terus saling mendukung dan meningkatkan kerja sama di bidang investasi, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, perdagangan, transisi energi, pariwisata, serta pendidikan," tuturnya.
BACA JUGA: Ronald Tannur Terdakwa Pembunuhan Dini Sera di Surabaya Divonis Bebas
Menurut Putu, pada ujungnya semua itu bakal memberikan manfaat dan pertumbuhan ekonomi antar-negara, sehingga masyarakat mendapatkan kesejahteraan.
Forum yang dihadiri 13 negara termasuk Indonesia, serta satu negara teritori Prancis, diharapkan dapat membangun kembali kebersamaan antara Indonesia dengan Negara-negara Kepulauan Pasifik, membangun suatu hubungan yang baik.
Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Berkelanjutan itu menyebut parlemen selalu mendukung first track diplomacy yang dilakukan oleh pemerintah.
Sementara itu. parlemen terus melakukan second track diplomacy untuk terus mengawal hubungan baik dengan negara-negara kepulauan Pasifik.
Putu pun berharap hadirnya forum kedua ini tidak hanya membahas isu-isu tradisional seperti yang berhubungan dengan perbatasan, tetapi juga membicarakan peningkatan perdagangan dan investasi, hingga kerja sama people to people.
Legislator asal Bali itu juga ingin memastikan masyarakat di kawasan bersama-sama mengawal isu climate change, karena dampak perubahan iklim juga dirasakan oleh negara-negara Pasifik, salah satunya peningkatan permukaan laut.
Anggota Komisi VI DPR RI itu mengatakan dalam forum meeting Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership ini akan dibahas tentang peningkatan konektivitas udara antar-negara, terutama dengan Indonesia.
"Konektivitas ini harus lebih diperluas lagi dengan melibatkan baik state airlines atau airlines swasta, untuk bisa menjangkau kawasan Pasifik,karena memang afirmasi ini sangat penting untuk memastikan keberpihakan kita untuk negara-negara Pasifik agar mereka juga memberikan respek yang tinggi,” tuturnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam