SORONG- Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini yang mengabungkan 4 distrik di Kabupaten Manokwari dengan 6 distrik di Kabupaten Sorong menjadi 10 distrik di Kabupaten Tambrauw mendapat reaksiReaksi datang dari Tokoh Masyarakat Tambrauw, Nico Yesawen
BACA JUGA: Dekati Bahaya Demi Urus Ternak
Kepada Radar Sorong (grup JPNN) Nico Yesawen menegaskan keputusan MK tersebut akan menimbulkan sebuah pekerjaan baru bagi masyarakat Tambrauw
BACA JUGA: PNS Suka Mangkir, Tunjangan Dipotong
“Keputusan MK adalah orang di pusat dengan beberapa tokoh elit politik Papua
BACA JUGA: Penambang Pasir Tak Takuti Lahar Merapi
Alasannya kalau 10 distrik dari dua wilayah bergabung maka akan sulit seperti pepatah satu anak tidak mungkin diberi makan oleh dua orang ibu karena akan saling mengharapkan dalam pelayanan,” kata Nicop Yesawen saat bertandang ke redaksi Radar Sorong kemarin.Dijelaskan, dirinya meminta keputusan pemekaran Kabupaten Tambrauw sebaiknya dikembalikan ke masyarakat baik yang ada di 4 distrik di Kabupaten Manokwari dan 6 distrik di Kabupaten Sorong“Jadi jangan pemerintah pusat memutuskkan kebijakan tanpa melihat atau survei langsung ke lapangan apakah keputusan yang diambil sesuai aspirasi masyarakat atau tidakSaya pikir keputusan MK akan menimbulkan masalah di daerah Tambrauw nantinya
Padahal seharusnya pemerintah pusat Mendagri dan Dirjen bersama Gubernur dan Ketua DPRD Papua Barat turun langsung survey ke lapangan untuk mengetahui langsung aspirasi masyarakat,” tegasnya
Lebih lanjut dikemukakan dirinya berpendapat keputusan MK merupakan keputusan orang Jakarta sehingga silakan saja namun yang jelas masyarakat di 6 distrik Kabupaten Tambrauw saat ini dipastikan akan menolak
“Aspirasi ingin berdiri sendiri meski saudara kami ada di 4 distrik Kabupaten Manokwari tapi ingin dimekarkan sendiri menjadi kabupaten tersendiri terpisah dari TambrauwEntah itu Tambrauw Timur atau pemekaran lainnyaJadi perlu dilihat karena keputusan MK perlu ditinjau karena belum diundangkanSaya lihat keputusan MK meski sudah keluar tapi saya lihat masih wacana,” ungkapnya.(tan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Fasilitas Hancur Dibangun Kembali
Redaktur : Tim Redaksi