PVMBG Fokus Pantau Gunung Agung, Cuek Disebut Hoaks

Jumat, 01 Desember 2017 – 09:22 WIB
Pantulan cahaya api dari dalam kawah Gunung Agung saat difoto dini hari dari Desa Bunutan Karangasem. Foto: Agung Bayu/Bali Express

jpnn.com, KARANGASEM - Sejumlah pihak sempat menyatakan bahwa informasi soal lontaran bebatuan dari puncak kawah Gunung Agung merupakan hoaks.

Padahal PVMBG secara resmi menyampaikan itu melalui laporan yang disampaikan setiap enam jam sekali.

BACA JUGA: Gunung Agung Aneh, Misterius

Namun demikian, mereka enggan menanggapi berbagai komentar miring yang kontra dengan laporan tersebut.

Unit yang bekerja di bawah koordinasi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) itu memilih fokus pada tugas.

BACA JUGA: Dramatis, Evakuasi Paksa 2 Lansia di Lereng Gunung Agung

Yakni terus memantau dan meneliti aktivitas Gunung Agung agar potensi jatuhnya korban jiwa akibat erupsi gunung tersebut semakin kecil.

Bila perlu, jangan sampai ada korban sama sekali. ”Gunung Agung sedang (mengalami) fase magmatik. Potensi erupsinya selalu ada,” kata Kepala PVMBG Kasbani kemarin (30/11).

BACA JUGA: Tolong, Jangan Swafoto di Aliran Lahar Dingin Gunung Agung

Keterangan itu disampaikan Kasbani ketika Jawa Pos menanyakan respons mereka terhadap beberapa pihak yang kontra terhadap laporan PVMBG.

Itu sekaligus menegaskan bahwa dia dan timnya tidak ambil pusing dengan komentar tersebut.

Dia pun menegaskan kembali bahwa saat ini mereka konsentrasi menjalankan tugas. ”Mungkin ada (erupsi) yang lebih besar dari sekarang. Karena potensinya ada juga,” tegasnya.

Karena itu, Kasbani meminta seluruh anak buahnya terus bekerja. ”Kami akan tetap pantau. Dan teman-teman (PVMBG) harus tetap melaksanakan dengan baik.” Kata dia.

PVMBG merupakan salah satu pasukan garda terdepan. Saban hari mereka bekerja 24 jam tanpa henti. Tidak satu pun aktivitas Gunung Agung lepas dari pengamatan mereka.

Bahkan, itu sudah mereka lakukan jauh hari sebelum gunung tertinggi di Pulau Dewata itu memasuki masa kritis.

Tidak jarang ahli, petugas, maupun peneliti PVMBG bertaruh nyawa lantaran harus masuk zona bahaya.

Saat ini, ketika status Gunung Agung kembali awas, mereka tetap melaksanakan tugas tersebut. ”Masih setiap hari itu terus saja. Ambil data, ambil lainnya,” kata Kasbani.

Data tersebut mereka ambil untuk kemudian dipelajari lebih dalam. Sehingga rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG untuk masyarakat tepat dan akurat.

Namun demikian, bukan berarti mereka bekerja tanpa prosedur. Kasbani menegaskan bahwa seluruh anak buahnya yang turun ke lapangan selalu berkoordinasi dengan tim di Pos Pengamatan Gunung Api Agung.

Dengan demikian, mereka tetap aman karena berada dalam pengawasan. ”Jelas mereka akan selalu koordinasi,” imbuhnya.

Dia pun menegaskan kembali bahwa PVMBG bekerja demi masyarakat. Sebab, rekomendasi yang mereka keluarkan juga jadi penentu langkah pemerintah dan instansi lainnya. (syn/)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis Terdampak Erupsi Gunung Agung Harus Dilayani Baik-Baik


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler