jpnn.com, JAYAPURA - Papua Youth Creative Hub (PYCH) memaksimalkan potensi anak-anak muda dalam pengelolaan gedung dan berbagai aktivitas di dalamnya. Ini juga termasuk dalam hal konsumsi mereka.
PYCH memiliki unit katering yang dioperasikan oleh anak-anak muda Papua binaan mereka. PYCH sendiri merupakan organisasi kepemudaan di Papua binaan Badan Intelejen Negara (BIN).
BACA JUGA: PYCH Cafe Jual Makanan dan Kopi Asli Papua
Koordinator PYCH Katering, Josevien Rumbiak mengatakan tujuan mereka membuat katering sendiri adalah untuk memangkas biaya operasional.
Josevien menjelaskan biaya pemesanan katering dari luar jauh lebih mahal ketimbang modal untuk membeli bahan-bahan makanan untuk konsumsi pengunjung PYCH.
BACA JUGA: Gandeng Nokentech & Salesforce, PYCH Gelar Pelatihan Manajemen Hubungan Pelanggan
"Sebelum ada katering di PYCH, kami sangat kesulitan untuk menyediakan makanan karena kita harus order dari luar dan pasti harganya cukup tinggi," kata Josevien saat diwawancarai pada Sabtu (25/3).
Selain fungsi ekonomis, memiliki unit katering sendiri juga memiliki manfaat dari segi kesehatan.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan PYCH di Jayapura, Menaker Ida Bilang Begini
Mereka bisa memilih dan meninjau langsung bahan-bahan makanan yang berkualitas dan kebersihannya terjaga.
Dengan begitu, Josevien menyebut, makanan yang disajikan PYCH Katering bisa terjamin mutu dan kandungan kesehatannya.
"Kami bisa mengelola makanan katering itu sendiri, kita bisa tahu teknisnya dan pengelolaannya, apakah higienis atau tidak. Jadi setiap kita menyediakan makanan itu, kami sudah tahu kualitasnya," jelasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, PYCH menggelar pelatihan kepada puluhan pemuda Papua yang akan mengelola katering ini. Pelatihan tersebut meliputi cara membuat makanan dengan berbagai menu.
Josevien berharap ilmu yang didapat para pemuda Papua dalam pelatihan ini bisa terus memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Dia ingin agar kelak anak muda Papua bisa membuka usaha katering yang bisa merangkul para pencari kerja.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Jokowi atas dibangunnya Papua Youth Creative Hub ini. Ini adalah wadah untuk anak-anak Papua bisa berkreatif dan berkembang di tempat ini," ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Yuni Randongkir menceritakan bahwa alasannya bergabung dalam PYCH katering adalah karena hobinya memasak dan tertarik pada bidang kuliner.
Dia berharap agar ketrampilan yang didapatnya di PYCH bisa menjadi bekalnya untuk membuka usaha kuliner di kampungnya, di Biak.
"Saya tahu PYCH dari teman-teman saya, karena mereka tahu saya suka masak, mereka ajam saya ke sini. Saya termotivasi dan antusias sekali mengikuti ini, agar ke depannya punya banyak ilmu," kata dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesin Pengolah Sagu PYCH Bikin Anak Muda Papua Optimistis Produksi Bisa Meningkat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan