QiR 2023, Komitmen FTUI dalam Pencapaian Indonesia Bebas Karbon 2060

Selasa, 24 Oktober 2023 – 21:45 WIB
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggelar konferensi internasional dua tahunan Quality in Research (QiR) 2023 pada 23-24 Oktober 2023 di Bali. Foto: Dokumentasi FTUI

jpnn.com - JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menggelar konferensi internasional dua tahunan “Quality in Research (QiR) 2023” pada 23-24 Oktober 2023 di Bali.

Sebanyak 384 peserta dari 24 negara, yang berasal dari berbagai bidang keilmuan dengan latar belakang pendidikan, penelitian, lembaga publik, dan organisasi memiliki kesempatan bertukar pikiran dan berdiskusi mengenai perkembangan teknologi di dunia untuk mencapai net zero emission.

BACA JUGA: Mahasiswa FTUI Raih Penghargaan Ini Berkat Analisis Risiko Kuantitatif Pipeline

Sejak penyelenggaraan pertama pada 1998, QiR menjadi salah satu platform FTUI untuk mendorong perkembangan teknologi dan proses inovatif dalam mendukung pembangunan nasional dan global.

Tahun ini, QiR mengangkat tema "Navigating the Pathway to Achieve Net Zero Emission through Green Technologies and Policies”.

BACA JUGA: FTUI Beri Penghargaan Istimewa untuk Dosen dan Tenaga Pendidikan

Hal itu menekankan urgensi dan pentingnya mengatasi keberlanjutan lingkungan melalui kemajuan teknologi dan keputusan kebijakan strategis.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Abdul Haris dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema QiR 2023 mencerminkan komitmen mendalam di UI untuk mengatasi isu penting transisi energi dan upaya kolaboratif mencapai emisi nol.

BACA JUGA: FTUI Pamerkan Inovasi Bus Listrik, Presiden Jokowi Terkesan

“Baik di Indonesia maupun dalam skala global. Kami percaya bahwa dengan bekerja keras, dapat menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan untuk kepentingan generasi mendatang,” ucap Abdul dalam keterangannya, Selasa (24/10).

Dekan FTUI Heri Hermansyah menuturkan QiR 2023 bukan hanya sebuah konferensi, melainkan platform yang mana individu-individu dari berbagai latar belakang berkumpul membentuk dan membangun jaringan pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi.

“Mulai Senin, 384 makalah dari 24 negara akan dipresentasikan. Sebanyak 29 orang pembicara yang juga akademisi dan peneliti terkemuka dari 14 negara juga turut berbagi pengalaman dan pengetahuan pada 82 sesi yang diselenggarakan tahun ini," ujar Heri.

Dia menuturkan dalam menghadapi tantangan yang dihadirkan era transisi energi ini, FTUI telah mempersiapkan berbagai strategi dan program dengan cermat.

“Di bidang penelitian, kami bangga dengan pencapaian kami dalam mengembangkan bus listrik, yang turut menjadi bagian moda transportasi pada pertemuan G20,” tuturnya.

Menurut dia, keberhasilan tersebut merupakan salah satu contoh dari sekian banyak proyek penelitian, prototipe, dan produk inovatif yang telah dihasilkan FTUI.

Di bidang pendidikan, UI menawarkan berbagai program studi yang berkaitan dengan transisi energi.

Tujuh simposia menjadi wadah dan fokus diskusi dalam konferensi internasional yang telah diselenggarakan sejak 1998 ini.  

Simposia di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Mesin dan Maritim, Teknik Kimia, Kesehatan, dan Biologi, Arsitektur dan Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan, Teknik Elektro dan Komputer, Teknik Metalurgi dan Material, serta Teknik Industri, dan Sistem. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
FTUI   QiR 2023   bebas karbon   Karbon  

Terpopuler