Qodari: Perlu Lanjutkan Kesuksesan Jokowi dan Gibran Pimpin Kota Solo

Senin, 05 Agustus 2024 – 23:30 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan Solo saat ini menjadi kota maju dan hebat.

Kemajuan Kota Solo setelah dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka yang kini terpilih menjadi wakil presiden pada Pilpres 2024 telah mengalami perkembangan yang pesat.

BACA JUGA: Syafrudin Budiman: Aliansi Relawan Prabowo Gibran Turun Gunung Menangkan KIM di Pilkada Serentak

Hal itu dikatakan Qodari dalam kegiatan Konsolidasi Relawan Sahabat Bang Ara dan Stefanus Gusma, yang dilaksanakan di Wisma Dewa Dewi, Kota Solo, Senin (5/8/2024).

Menurut Qodari, kemajuan Kota Solo sebagai buah dari kesuksesan Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka harus diteruskan oleh pemimpin berikutnya.

BACA JUGA: Festival Keris Siginjai: Gali Sejarah Candi Solok Sipin Lewat Berbagai Kegiatan

Qodari menyebut dua alasan kenapa pembangunan di Kota Solo harus dilanjutkan.

Pertama, demi menjaga estafet pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: M Qodari Apresiasi Kehadiran Krisna Oleh-oleh Nusantara di Yogyakarta

“Solo ini kan di era Pak Jokowi dan Mas Gibran sudah sangat maju. Saya sendiri kemarin keliling kedua programnya Mas Gibran. Pertama ke Pasar Jongke, pasar penampilan sangat bagus kayak mal dan di dalamnya pedagang ditata dengan sangat rapi dan dengan sangat baik," ujar Qodari, Senin (5/8/2024).

“Kemudian, kedua, saya ke Taman Balekambang itu juga bagus sekali mengingatkan saya kepada Taman Botanica di Singapura,” tambahnya.

Menurut Qodari, revitalisasi Pasar Jongke dan Taman Balekambang merupakan bagian dari 17 program prioritas pembangunan Kota Solo yang harus dijaga dan harus dilanjutkan oleh wali kota pengganti Gibran agar kemajuan Kota Solo tidak berhenti.

“Saya kira dari 17 program prioritas Mas Gibran, kalau tidak salah itu mayoritas sudah dilaksanakan walaupun masih belum 5 tahun, tetapi mayoritas sudah dilaksanakan,” ucapnya.

“Nah tinggal beberapa yang belum dilaksanakan ini harus dilanjutkan. Jadi, isu keberlanjutan atau estafet program dan kepemimpinan itu sesuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan di Kota Solo supaya kemajuan yang sudah ada ini bisa berlanjut,” ujar Qodari.

Alasan kedua, Qodari menuturkan supaya kemajuan yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi maupun Gibran semasa menjadi wali kota bisa tetap terjaga kualitasnya dan bisa merawatnya dengan baik.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana program-program yang sudah begitu bagus sudah diresmikan dapat dipertahankan kualitasnya harus dirawat. Saya kemarin misalnya ke taman Balekambang, itu ternyata di musala airnya mati padahal baru diresmikan kemudian toiletnya juga airnya kecil,” tuturnya.

“Nah, yang kayak gini kan tantangan bangsa kita, terutama masyarakat Solo dan pemerintahan di Solo untuk terus melanjutkan. Jadi, singkatnya apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi Mas Gibran itu harus dilanjutkan,” ujar Qodari.

Diketahui, sejumlah program pembangunan di Solo dinilai lancar dan lebih baik setelah Gibran menjabat.

Terdapat 17 program prioritas pembangunan Kota Solo. Di antaranya adalah pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, pembangun Islamic Center, revitalisasi Solo Technopark, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.

Kemudian revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu), revitalisasi Solo Safari, pembangunan Selter Manahan, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Sri Kayu Gilingan, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi.

Pembangunan lainnya juga ditujukan untuk PLTSA Putri Cempo, revitalisasi Gor Indoor Manahan, penataan kawasan Kumuh Semanggi-Mojo, dan revitalisasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).

Dari 17 prioritas pembangunan tersebut, ada proyek yang masih belum rampung hingga saat ini. Yakni pembangunan Islamic Center di Masjid Sheikh Zayed, revitalisasi keawasan Keraton Solo, pembangunan PLTSA Putri Cempo yang baru terbakar.

Kemudian revitalisasi Gor Indoor Manahan, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Solo Safari tahap dua, dan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler