jpnn.com - SURABAYA – PT Rabobank International Indonesia berniat memacu penyaluran kredit di sektor perikanan di Jawa Timur. Bank asal Belanda itu menilai, potensi industri perikanan di Jatim mampu menjadi salah satu pilar ekonomi.
Director Strategy and Business Change Rabobank Hans Loth mengatakan, potensi bisnis perikanan di Indonesia sangat besar. Hal itu ditunjukkan posisi Indonesia sebagai negara pengekspor ikan laut terbesar kesepuluh di dunia. Devisa yang dihasilkan mencapai USD 3 miliar pada 2014.
BACA JUGA: Realisasi Penjualan Honda di Bawah Target
Meski potensinya sangat besar, Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara tetangga, misalnya Tiongkok dan Thailand, maupun Norwegia yang menduduki peringkat tiga teratas.
’’Salah satu daerah yang sudah kami masuki adalah Aceh,’’ kata Hans. Di Aceh, Rabobank menggandeng koperasi untuk menyalurkan kredit di sektor perikanan.
BACA JUGA: Pertamina Fokus Selesaikan 3 Proyek Kilang
Jatim menjadi bidikan Rabobank berikutnya. Sebab, kontribusinya mencapai 7,3 persen dari total produksi sektor perikanan nasional. Jatim berada di posisi keempat setelah Sulawesi Selatan (21,6 persen), Nusa Tenggara Timur (13,7 persen), dan Sulawesi Tengah (8,5 persen).
Director Business Banking Rabobank Jopie Jusuf menambahkan, Jatim adalah pasar penting bagi Rabobank. Sebab, 21 persen penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim berasal dari sektor pangan dan agribisnis.
BACA JUGA: Ini Permintaan OJK Pada Bank Untuk Menekan Bunga
’’Hingga akhir 2016, Rabobank menargetkan penyaluran kredit business banking Rp 1 triliun,’’ katanya. (rin/c4/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Ambil Alih Saham Properti
Redaktur : Tim Redaksi