jpnn.com - SURABAYA – Sektor properti dipandang sebagai bisnis yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Potensi itu dilirik sejumlah investor untuk menanamkan saham di beberapa proyek garapan Sipoa Group.
Komisaris Utama PT Sipoa Internasional Jaya Rudianto Indargo menyatakan, dua investor yang mengambil alih sebagian besar saham di beberapa proyek tersebut adalah PT Teno Indonesia dan PT First Capital. Khusus proyek Hongkong in Surabaya (HIS), kedua investor memiliki saham 51 persen.
BACA JUGA: Danamon Sebar Dividen Rp 717 Miliar
’’Kami bergabung tiga bulan lalu di proyek HIS senilai Rp 2 triliun dengan luas sepuluh hektare. Kami masih melakukan due diligence untuk mengembangkan proyek lainnya dengan izin lokasi mencapai 230 hektare. Pada tahap awal, HIS sudah dipasarkan dan animo masyarakat luar biasa,’’ jelasnya, Kamis (28/4).
Pembangunan struktur ditargetkan pada awal tahun depan. Kemudian, secara bertahap serah terima dilakukan mulai 2019. Pihak Rudianto masih mengecek kedalaman masing-masing tiang.
BACA JUGA: Maut, Wika Dapat Total Kontrak Rp 83,52 Triliun
Pile test atau pile driving analyzer (PDA) pun dilakukan untuk mengetahui daya dukung tiang. ’’Untuk pengerjaan proyek, kami menerapkan sistem precast agar lebih cepat, bersih, dan kualitasnya terjamin,’’ jelas owner PT Teno Indonesia itu. (res)
BACA JUGA: Triwulan Pertama, Laba BRI Datar Saja
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Maksimalkan Dekonsentrasi Perumahan
Redaktur : Tim Redaksi