jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Anies-Sandi, Rachel Maryam melaporkan pemalsuan akun Twitter miliknya ke Polda Metro Jaya, Senin (17/4).
Akun tersebut menyerupai akun Twitter Rachel. Hanya bedanya pada huruf terakhir yang digunakan.
BACA JUGA: Kampanye Terakhir, Kartika Putri dan Gigi Sosialisasikan Program Anies-Sandi
"Kalau akun Twitter saya itu @cumarachel semuanya pakai huruf kecil. Yang palsu @cumaracheL, huruf terakhirnya pakai L besar," ujar Rachel dalam konferensi pers di Posko pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Rachel mengaku, akun tersebut baru teridentifikasi pada Minggu (16/4) malam.
BACA JUGA: Debat Pilkada DKI Guncang Dunia Maya
Itu setelah dia mendapat banyak laporan adanya akun palsu twitter menggunakan namanya untuk mencoreng demokrasi yang sehat.
"Akun itu digunakan untuk menyebarkan hoaks yang menyatakan saya kecewa dengan pasangan Anies-Sandi. Maka saya laporkan akun yang berniat jahat itu," katanya.
BACA JUGA: 2 Artis Cantik ini Dapat Pujian dari Sandiaga Uno
Atas laporannya, politikus Partai Gerindra ini berharap pihak kepolisian bisa melacak keberadaan pemilik akun palsu tersebut dan dijerat dengan Undang-Undang ITE yang ada.
"Kami juga sudah melaporkan ke pihak Twitter tapi belum ditutup juga. Sepertinya ini digunakan sudah lama ya, soalnya sudah banyak twittnya. Semoga laporan ini bisa menjadi pembelajaran kita untuk hadirkan demokrasi yang sehat," pungkas Rachel. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh! Lewat Twitter, Bang Damin Sada Peringatkan Pepen
Redaktur & Reporter : Ken Girsang