jpnn.com - JAKARTA - Rachmat Gobel kini telah menanggalkan jabatannya sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Terhitung sejak dilantik pertengahan Oktober lalu, Gobel telah menjabat menteri selama 10 bulan.
Menurut Gobel, 10 bulan terakhir menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi dirinya. Menjadi menteri butuh mental baja dan kesiapan diri yang mantap bila kebijakan maupun pernyataannya banjir kritikan. Terlebih, berbagai masalah selalu datang secara bertubi-tubi.
BACA JUGA: Pramono Janji Akan Jembatan yang Baik Antara Parpol dan Presiden
"Kerja sepuluh bulan (jadi menteri) itu luar biasa. Yang namanya kritikan, keinginan masyarakat ada perubahan, butuh adrenalin yang tinggi. Beneran. Karena masalah belum selesai, timbul masalah lagi," beber Gobel di Jakarta, Rabu (12/8).
Gobel menambahkan, bila selama 10 tahun terakhir Kemendag berkinerja baik pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja keras anak buahnya di jajaran eselon. Pasalnya selama ini Gobel hanya sebagai pengarah anak buahnya bekerja.
BACA JUGA: Mas Pram akan Jadi Jembatan Penghubung
"Terus terang, kalau ada apresiasi terhadap kerja Kemendag. Itu adalah kerja daripada eselon 1-IV, bukan saya punya. Saya buat analisis, kebijakan, dan arahkan, yang laksanakan mereka. Saya cukup terharu," ungkap pria berusia 52 tahun ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Jawaban Rachmat Gobel saat Ditanya Kenapa Didepak Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Gerebek Penimbunan Sapi di Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi