jpnn.com, LOMBOK - Anggota DPR RI dapil Lombok dari Fraksi PDI Perjuangan, Rachmat Hidayat kembali memberikan Kado spesial kepada konsituennya.
Kali ini ia menyalurkan 49 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Ruang Kelas Baru (RKB) Pondok Pesantren di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Tengah.
BACA JUGA: Ketua PDIP Lombok Timur Sebut Pemkab Kucing-kucingan soal Galian C
Menurut Rachmat, program itu merupakan komitmen darinya sebagai Wakil Rakyat agar masyarakat Lombok tinggal di rumah yang layak.
Dengan begitu, dirinya menyalurkan Aspirasinya yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
BACA JUGA: Gegara Hal ini, Bea Cukai Mataram Berikan Asistensi Pada PT Lombok Samudera Abadi
"Pemberian 49 RTLH dan RKB ini adalah kado spesial dari saya yang bersumber dari Aspirasi saya," kata Rachmat melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu (5/3).
Dijelaskan bahwa 49 RTLH bantuan Aspirasinya itu diperuntukkan untuk 20 Unit RTLH di Lombok Utara.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Pembunuhan Berencana di Lombok Tengah, Apa yang Ditunggu Polisi?
"Ada juga pembangunan RKB untuk MTs di Desa Malaka, Ponpes Nurul Yaqin Malaka Kabupaten Lombok Utara," ujar Rachmat.
Sementara itu untuk Kabupaten Lombok Tengah, Rachmat Hidayat memberikan Kado spesial 29 RTLH yang dialokasikan untuk masyarakat miskin diwilayah Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur.
"Ini semata-mata didasari oleh aspek sosial kemanusiaan agar masyarakat di 2 Kabupaten ini memiliki rumah yang layak," ungkap Rachmat.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini menambahkan sebagai Wakil Rakyat dapil Lombok, dirinya akan terus melakukan aksi kemanusiaan.
Selain bantuan bentuk bangunan, Rachmat memang intens menyalurkan bantuan kepada kaum disabilitas dengan berbagai program.
Dalam proses penyaluran program ini, warga yang mendapat bantuan membentuk kelompok.
Dalam proses penyaluran bantuan ini, pihaknya melibatkan tim pendamping PKH untuk melakukan proses assesment para penerima.
Setelah itu, pendamping PKH melakukan cekking perlengkapan data administrasi.
Saat bantuan sudah cair, Tim PKH setempat melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat.
Termasuk pendampingan pembuatan laporan administrasi dan keuangan. Tim PKH juga melakukan pemantauan terhadap pembangunan mulai dari awal sampai bisa ditempati.(mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah