jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Polri menahan diri terkait kasus dugaan makar yang telah menyeret sejumlah tokoh. Menurutnya, polisi sebaiknya tidak membuat tafsir hukum untuk kepentingan sesaat sehingga menangkap 10 tokoh atas dasar tudingan makar.
Fahri sebenarnya sedang berada di Uzbekistan untuk kunjungan luar negeri. Namun, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sudah memperoleh kabar tentang penangkapan terhadap 10 tokoh termasuk Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Kivlan Zein, Rizal Ramli, Sri Bintang Pamungkas dan beberapa nama lain.
BACA JUGA: Jokowi Jumatan di Aksi 212, Ketua MPR Ikut Gembira
"Saya dalam penerbangan ke Tashkent. Saya hanya bisa berharap agar polisi menahan diri," ujar Fahri melalui pesan WhatsApp.
Lebih lanjut Fahri mengatakan, Polri mestinya tidak membuat interprestasi baru soal pasal makar. Politikus yang dikenal vokal itu bahkan menyarankan Polri berkonsultasi terlebih dulu dengan para ahli soal pasal-pasal makar.
BACA JUGA: Berpidato di Depan Massa 212, Jokowi Serukan Takbir Berkali-kali
“Pasal-pasal makar sudah batal kalau hanya menyangkut perbedaan pendapat. Mari kita jaga situasi damai ini. Ini mahal sekali bagi kita," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Hmmm... Ternyata Inilah Alasan Polri Menangkap Rachmawati Cs
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri: Ini Terkait Permufakatan Jahat
Redaktur : Tim Redaksi