jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014.
Keputusan yang meneguhkan kemenangan Jokowi-JK tersebut tidak selayaknya disambut dengan gegap gempita. Karena hal itu akan membawa malapetaka bagi Indonesia.
BACA JUGA: Pendukung Prabowo-Hatta Berbalik Arah Memuji Jokowi-JK
"Keputusan MK adalah kemenangan imperialis dan musibah hukum bagi Indonesia, pemerkosaan terhadap hak konstitusi warga negara," jelas Tokoh Nasional, Rachmawati Soekarnoputri dalam pesan singkatnya seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com), Jumat (22/8).
Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) ini menyebut demikian karena sebelumnya dia sudah menilai asing punya kepentingan besar dalam pelaksanaan Pilpres 2014 ini.
BACA JUGA: KPK Cecar Sekda Banten Soal Penyusunan APBD
Hal ini terbukti dengan kehadiran tokoh-tokoh AS di sekitar pelaksanaan Pilpres. Mulai dari mantan Presiden AS Bill Clinton sampai senator yang juga mantan capres AS, John McCain. Bahkan, wartawan asal AS Allan Nairn secara terus terang menyerang Prabowo, yang tentu menguntungkan Jokowi.
"Mereka bikin skenario 9 Juli itu to be or to be harus menang Jokowi. Kalau saya mengatakan ini antek imperialis, termasuk adalah Megawati. Jokowi anteknya Megawati dan Megawati punya kepentingan mengakomodasikan kepentingan luar, buktinya dengan kedatangan senator AS (John McCain) ke sini," beber Rachma. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: Ketua DKPP Berharap Prabowo-Hatta Ucapkan Selamat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Etik Persepi Dorong Pengetatan Lembaga Survei
Redaktur : Tim Redaksi