Radix, Blockchain Platform yang Aman dari Peretasan

Sabtu, 22 Januari 2022 – 10:32 WIB
Radix. Foto: Radix

jpnn.com, JAKARTA - Radix satu-satunya jaringan terdesentralisasi di mana pengembangnya dapat membangun aplikasinya sendiri tanpa takut akan eksploitasi maupun peretasan sistem.

Di mana setiap peningkatan akan dihargai dan tidak terhambat dengan skalabilitas pengembangan aplikasi yang berbasis global.

BACA JUGA: Kembangkan Bisnis, Radix Luncurkan Olympia

Radix adalah tempat di mana DeFi dapat berkembang sepuluh kali lebih produktif. Pengembang DeFi di Radix tidak akan membuang waktunya hingga 90 persen hanya untuk berkutat dengan kode-kode.

Jadi, bisa dibilang Radix sangat mendukung perkembangan developer DeFi termasuk tingkat keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan.

BACA JUGA: Imbauan Buat Warga Surabaya, Komplotan W dan Z Masih Berkeliaran, Waspada!

Radix sedang membangun platform terbuka yang saling berhubungan di mana berbagai aplikasi DeFi yang kuat akan dibangun dengan aman dan selamat.

Adapun platform yang sudah dinaungi oleh Radix ialah stable coin, pinjaman dengan agunan, perpetual futures, pertukaran terdesentralisasi, dompet dan dasbor, pasar uang.

BACA JUGA: Simak Kalimat Permintaan Maaf Dokter yang Menyuntikkan Vaksin Kosong kepada Siswa

Kemudian hasil pertanian, opsi dan derivatif, NFT, gaming, asuransi DeFi, manajemen portofolio.

Selain itu, Radix juga menyediakan staking di jaringannya. Makin besar nilai yang dipertaruhkan, makin aman jaringan tersebut.

Radix mempunyai token mata uang kripto yang disebut dengan RADIX (XRD). Token ini digunakan untuk mengamankan jaringan melalui staking, mengakses DeFi, menyebarkan kontrak pintar dan membayar transaksi.

Untuk membantu memastikan keamanan jaringan, 300m RADIX (XRD) dihasilkan oleh protokol setiap tahun dan dibagikan kepada mereka yang berkepentingan.

Berdasarkan harga pasar saat ini, 300M XRD bernilai sekitar $62M. Versi pertama Radix Mainnet adalah Olympia yang diamankan dengan bukti kepemilikan yang didelegasikan, tentunya membuat staking menjadi sangat mudah.

Untuk melengkapi pelayanannya, Radix meluncurkan Scrypto, sebuah aplikasi yang bisa mengelola $100 juta dolar.

Scrypto adalah bahasa kontrak pintar open source dari jaringan publik Radix. Scrypto dibangun dengan kontrak pintar yang memungkinkan pengembang membuat DeFi dApps (aplikasi terdesentralisasi) yang aman dan kuat. Keunggulan Scrypto:

Scrypto berorientasi pada aset, artinya Scrypto adalah bahasa pertama di mana aset bernilai (baik token, NFT, dan lainnya) adalah tipe kelas satu yang memastikan tidak ada yang hilang atau tidak diperhitungkan saat runtime.

Scrypto didasarkan pada Rust, memberikan logika yang kuat dan ekspresif dari salah satu bahasa yang paling disukai saat ini, sambil menambahkan fungsi dan primitif berorientasi aset yang memungkinkan pengembang fokus pada pemrograman keuangan dengan cepat, bukan memprogram blockchain.

CES yang diadakan tanggal 31 Januari 2022, di Las Vegas dihadiri lebih dari 40.000 orang secara langsung. Disana juga hadir 1800 media global di 11 tempat indoor dan outdoor.

Acara ini benar-benar acara global, dengan 30 persen peserta bepergian dari luar AS - mewakili 119 negara. Acara tersebut menampilkan inovasi ekonomi di masa depan.

Hadir juga di acara tersebut Radix yang memamerkan inovasi masa depan teknologi yang menarik di masa depan. Selain itu, ada juga beberapa teknologi lain seperti otomatisasi sistem cerdas dan juga evolusi metaverse yang berbasis blockchain. (dkk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
radix   blockchain   Bisnis   Usaha   token  

Terpopuler