Ragukan Kemampuan Jokowi Atasi Persoalan Bangsa

Selasa, 18 Maret 2014 – 18:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini menyatakan, publik masih kurang puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi khususnya dalam persoalan banjir dan kemacetan di ibukota.

"Untuk banjir itu masyarakat separuh tidak puas. Itu survei sebelum banjir (awal 2014). Sesudah banjir kemungkinan lebih dari separuh. Yang sangat tidak puas hampir 70 persen adalah kemacetan," kata Didik usai diskusi "Nasib Jakarta, Pasca Jokowi" di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (18/3).

BACA JUGA: Jokowi Dianggap Hanya Tebar Janji

Karena itu, Didik mempertanyakan kemampuan Jokowi jika menjadi presiden. Dia meragukan kemampuan Jokowi mengambil keputusan besar untuk beragam persoalan di Indonesia.

"Kalau Jokowi disorong sebagai presiden, apa kapasitas keunggulan untuk dia bisa mengambil keputusan besar di bangsa ini. Itu kritik saja, bukan menghalangi atau yang lain. Sehingga kita koreksi bahwa yang sebenarnya itu kapasitasnya seperti ini," ujar Didik.

BACA JUGA: KPU Sambut Baik Seruan Dekrit Rakyat

Menurut Didik, Jokowi masih banyak kekurangan untuk memimpin nasional. Karenanya, kalau nanti terpilih menjadi presiden tentu harus ada koreksi-koreksi sehingga dia bisa memimpin dengan kepemimpinan yang betul-betul baik dan bisa menyelesaikan banyak hal.

"Sebenarnya kapasitas untuk memimpin nasional itu banyak kekurangan," ujar Didik.

BACA JUGA: Kampanye Dinilai Hanya Berisi Propaganda

Meski demikian, Didik mengatakan, kinerja Jokowi sudah bagus di beberapa sektor. Di antaranya adalah sektor pendidikan, kesehatan, dan informal.

"Dari hasil survei kami, Jokowi itu mendapat persepsi tanggapan positif dari kebijakan-kebijakan di antaranya penataan sektor informal, pendidikan, dan kesehatan, dan beberapa yang lainnya," tandasnya. (gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terus Dekati Rakyat, Optimistis Suara PAN Terangkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler