jpnn.com - JAKARTA - Strategi Polri menerjunkan 499 personel Pasukan Asmaul Husna dalam aksi 4 November kemarin, sedikit banyaknya mampu meredam emosi puluhan ribu pedemo.
Pasukan yang terdiri dari anggota Brimob dari Polda Jabar, Polda Banten dan Polres Jakarta Timur itu melantunkan Asmaul Husna mulai di depan Istana Merdeka hingga berhadapan dengan pengunjuk rasa.
BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Sudah Endus Penyusup Aksi 4 November
Mereka berada di garis terdepan, sambil duduk bersila dan menengadahkan tangan. Sang pemimpinnya, Wakapolres Jakarta Timur AKBP H. Arif Rachman SIK MTCP mengingatkan pada Pasukan Asmaul Husna untuk tidak terprovokasi dan selalu istigfar. “Jangan sombong, selalu rendah hati, selalu sambut dengan senyum,” kenang Arif, Sabtu (5/11).
Terkait jumlah 499, dia menyebut bahwa 9 atau 99 adalah angka Asmaul Husna. “Ada rahasia di balik angka tersebut," katanya.
BACA JUGA: Jakarta Aman, Kapolri Ingatkan Netizen Tak Sebar Hoax di Medsos
Arif menyebut, angka 499 terdiri 200 anggota Brimob Polda Jawa barat, 200 Brimob Polda Banten dan 99 anggota Brimob Polres Jakarta Timur. "Selain itu, angka 4 berarti tanggal 4. Aksi tanggal 4 secara umum berjalan kondusif, dan itu karena 99 asmaul husna," ujar Arif.
Pasukan Asmaul Husna sebenarnya bukan kali ini saja diturunkan untuk meredam aksi massa. Saat menjabat Kapolres Garut dan Kapolres Ciamis, Arif juga pernah melakukan hal yang sama. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Hasil Evaluasi Panglima TNI dan Kapolri soal Demo 4 November
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedemo: Terima Kasih Bapak Tentara
Redaktur : Tim Redaksi