Rahmad Darmawan Pastikan Pembelian Bang Jali Tidak Keliru

Sabtu, 03 Maret 2018 – 16:42 WIB
Manuchehr Jalilov. Foto: sumeks.co/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Pemain yang menyandang predikat pemain terbaik Asia, Manuchehr Jalilov menjadi pembelian spektakuler Sriwijaya FC musim ini.

Sebagai pemain terbaik Asia, bagaimana kontribusi penyerang Timnas Tajikistan itu kepada tim berjuluk Laskar Wong Kito di dua turnamen pramusim ini?

BACA JUGA: Marco Meraudje Dipukul Dua Oknum Panpel PGK II

Sriwijaya FC memang melahap dua turnamen pramusim sebelum Liga 1 mulai.

Piala Presiden 2018 diakhiri dengan menempati peringkat ketiga dan Piala Gubernur Kaltim II yang saat ini baru memasuki fase semifinal di Pulau Kalimantan.

BACA JUGA: Melaju ke Final PGK II, Sriwijaya FC Saatnya Bawa Piala

Di dua turnamen itu, Manuchehr Jalilov menjalani pertandingan mulai dari starter, masuk dari bangku cadangan, sampai jadi cadangan sampai pertandingan berakhir.

Di Piala Presiden 2018, dia menyumbangkan dua gol. Sementara di Piala Gubernur Kaltim II baru satu gol setelah eksekusi bola mati penyerang yang karib disapa Bang Jali ini membuat Sriwijaya FC menaklukkan Madura United 2-0 di penyisihan Grup B.

BACA JUGA: Lewat Drama Adu Penalti, Sriwijaya FC Lolos ke Final PGK II

Untuk sementara, Ketua suporter Sriwijaya FC berbendera Ultras Agung menilai, Bang Jali memiliki kemampuan bagus secara individu.

“Bang Jali sebenarnya bagus, dia kurang tendem di depan saja. Sampai saat ini dia sama Beto (Alberto Goncalves) belum padu. Tapi secara permainan Bang Jali bagus dan sesuai predikatnya sebagai pemain terbaik AFC,” ungkap Agung.

Agung berharap, Bang Jali bisa segera klop dengan Beto. Artinya, chemistry antarmereka harus terbentuk agar lini depan Sriwijaya FC selalu menebar ancaman ke gawang lawan.

“Sejauh ini sih sudah lumayan tapi kami butuh penampilannya yang 100 persen. Kalau dia ada penyerang yang klop denganya saya rasa akan berkembang permainannya. Untung kita punya pemain tengah yang berkualitas jadi kadang-kadang bisa menyuplai bola ke Mang Jali,” ucapnya.

Ketua Sriwijaya Mania Edy Ismail menilai, Jalilov juga belum mampu berkontribusi penuh kepada Sriwijaya FC setelah melihat permainannya di Piala Presiden dan PGK II yang sedang berlangsung.

Menurutnya, belum meledaknya kemampuan Bang Jali karena problem adaptasi. Selain adaptasi dengan rekan setim juga adaptasi dengan atmosfer kompetisi di Indonesia.

“Secara skil individu, Jalilov bagus. Tapi dia perlu adaptasi dulu untuk main di Liga Indonesia selain adaptasi dengan rekan satu tim. Jika sudah memahami karakter permainan masing-masing, saya yakin Sriwijaya FC akan menjadi tim yang solid. Untuk Jalilov, dia baru separo kemampuan yang ditunjukkan,” ujar Edy.

Kata Edy, sebagian kemampuan itu di antaranya ya umpan plesing dan akurasi tendangan bebas. Dengan munculnya kemampuan Jalilov eksekusi bola mati, semakin banyak eksekutor set piece di Sriwijaya FC.

Selain Jalilov, Pelatih Rahmad Darmawan kerap menugasi Syahrian Abimanyu, Konate Makan, Yu Hyun Koo, atau Adam Alim untuk eksekusi bola-bola mati.

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan tak menampik jika Bang Jali belum mencapai puncak permainan. Dia masih belum bisa keluarkan kemampuan terbaiknya sebagaimana yang mengantarkannya sebagai pemain terbaik Asia 2017.

“Jalilov belum pada puncak permainannya tapi sudah menampakkan kualitasnya bahwa pembelian yang bersangkutan nggak keliru,” jelas RD, sapaan Rahmad Darmawan. (kmd/ion)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah dari Persebaya, RD Janjikan Ini Saat Hadapi Borneo FC


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler