jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Pupuk Kaltim menggelar acara Millennials Talk 4.0 bertema Leadership for Next Generation bersama Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi di Ruang Pirus Hotel Grand Equator Hotel pada Jumat (25/9).
Acara yang dibuat oleh generasi milenial Pupuk Kaltim ini juga disiarkan melalui Zoom Meeting dan Live Instagram.
BACA JUGA: Gagas Kawasan Inklusi Ramah Disabilitas, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan AREA 2020
Kegiatan yang diikuti hampir 1.000 partisipan millenial dan senior Pupuk Kaltim ini diawali pengenalan diri Rahmad Pribadi mulai masa kecil di Yogyakarta, pengalaman menempuh pendidikan di Texas dan Harvard University, hingga suka duka merintis karir di bidang migas.
Kemudian dipercaya menduduki jabatan strategis di BUMN dan kini menjadi orang nomor satu di Pupuk Kaltim.
BACA JUGA: Rahmad Pribadi Semangati Pejuang Medis dan Pasien Covid-19 di RS Pupuk Kaltim
Diungkapkan Rahmad, untuk mencapai kesuksesan, penting bagi milenial untuk berpikir kritis dan strategis, sebagai jatidiri dalam menentukan sikap terhadap suatu keputusan.
“Prinsip saya, kesuksesan itu jika generasi selanjutnya bisa lebih sukses dan jauh lebih baik dari saya. Itu yang selalu saya tekankan, karena esensi sukses bukan tentang diri, tapi menjadikan orang lain bisa lebih baik dari kita,” papar Rahmad.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Grup Kembangkan Agro Solution
Menurut Rahmad, kerja sama dan saling dukung merupakan kunci selanjutnya dari kesuksesan, karena sesuatu bisa tercapai dengan baik dan optimal jika dikerjakan secara kolektif.
Semangat ini pula yang diharap tertanam dalam diri milenial Pupuk Kaltim, sehingga implementasi kinerja mampu mencapai realisasi target yang diharapkan, khususnya terkait pengembangan bisnis.
“Membuka ruang diskusi dan saling berbagi tentang suatu hal juga penting untuk dilakukan, karena kita bisa mendapat masukan maupun pengalaman baru dari apa yang didiskusikan,” tambahnya.
Milenial sebagai potensi yang berpengaruh kuat terhadap kemajuan perusahaan, butuh keteraturan bekerja dan komitmen untuk mampu mengikuti perkembangan, sehingga kerangka berpikir maupun strategi yang dijalankan pada tatanan industri mampu mengantisipasi ancaman disrupsi yang terjadi.
“Untuk itu perlu merumuskan suatu format, agar milenial Pupuk Kaltim mampu berpikir out of the box dengan berbagai ide segar, tanpa harus selalu bergantung pada struktural,” lanjut Rahmad.
Rahmad menilai potensi milenial Pupuk Kaltim sangat besar, hanya saja butuh ruang gerak dan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kapasitas diri.
Jika seluruh potensi tersebut dikelola secara maksimal, Rahmad yakin Pupuk Kaltim sebagai anak usaha Pupuk Indonesia mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi negara, melalui pengembangan berbagai peluang hilirisasi industri dan turunan dalam mendukung core bisnis utama.
“Seluruh upaya itu bisa dicapai jika milenial mampu menggali potensi diri secara optimal. Sebab saya akan merasa berhasil jika suatu ketika Pupuk Kaltim jauh lebih sukses dibanding saat saya memimpin, dan itu ada di tangan milenial,” pungkas Rahmad.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy