jpnn.com, JAKARTA - Ahli dermatologi dan estetika dokter Ayu Widyaningrum telah mendapatkan 124 penghargaan berskala nasional hingga internasional dalam beberapa tahun terakhir kariernya.
Pemilik gelar dr. Ayu Widyaningrum, MM, Magister AAAM, Magister IBAM itu tidak hanya mendapatkan penghargaan dari bidang dermatologi dan estetika yang menjadi spesialisasinya.
BACA JUGA: Dokter Ayu Widyaningrum Sebut Treatment MSC Efektf sebagai Antiaging
Dokter Ayu Widyaningrum juga pernah mendapatkan penghargaan untuk kategori sosial dan budaya.
“Banyaknya penghargaan yang saya terima sudah pasti membuat saya sangat bahagia, ini membuktikan bahwa kerja keras saya di bidang estetika dan dermatologi diapresiasi," kata Dokter Ayu melalui keterangan pers yang diterim media pada Jumat (7/6).
BACA JUGA: Tim Dokter Siloams Cirebon Kembali Dipercaya Kawal Cycling De Jabar 2024Â
Banyaknya penghargaan tersebut rupanya memicu perempuan kelahiran Kotabaru tersebut terus berkarya dan berinovasi, terutama dalam bidang estetika dan dermatologi.
Dia justru mengaku tertantang untuk terus menggali serta membuat sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain.
BACA JUGA: Gibran: Terima Kasih, Mbak Puan dan Pimpinan PDIP
Meski sudah meraih banyak penghargaan, Dokter Ayu rutin mengikuti workshop internasional baik di Australia maupun Eropa untuk terus belajar.
"Saya lebih fokus mengikuti kongres internasional agar bisa upgrade ilmu dengan lebih maju. Dengan begitu, saya bisa mengembangkan inovasi dengan lebih mantap," tuturnya.
Terlebih dari itu, Dokter Ayu berharap dapat mencatatkan dirinya di MURI sebagai dokter estetik yang memiliki penghargaan terbanyak.
Meski tak mudah saat ini Dokter Ayu sedang berjuang mendapatkan rekor MURI ini.
"Saya sangat bangga karena sebagai anak bangsa, saya bisa berpartisipasi untuk mengembangkan diri dan dikenal baik secara nasional maupun internasional dan tentunya membawa nama baik Indonesia," ujarnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah