Raih Penghargaan, Anindya Bakrie: Sustainability, Isu Sentral yang Harus Dikedepankan

Selasa, 15 Oktober 2024 – 12:07 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 sekaligus pendiri dan Presiden Komisaris PT VKTR Teknologi Mobilitas atau Vektor, Anindya Bakrie meraih penghargaan dari “Repnas (Relawan Pengusaha Muda Nasional) Sustainability Energy Awards” dalam penghargaan perorangan “Innovative Leadership In Electric Transformation Award” di Auditorium Menara Bank Mega, Lantai 3, Jakarta, Senin (14/10/2024) malam. Foto: Dok. Kadin

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024-2029 sekaligus pendiri dan Presiden Komisaris PT VKTR Teknologi Mobilitas atau Vektor, Anindya Bakrie meraih penghargaan dari “Repnas (Relawan Pengusaha Muda Nasional) Sustainability Energy Awards” dalam penghargaan perorangan “Innovative Leadership In Electric Transformation Award” di Auditorium Menara Bank Mega, Lantai 3, Jakarta, Senin (14/10/2024) malam.

“Kebetulan perusahaan kami mendapatkan dua penghargaan, satu Vektor dan kedua PT Bumi Resources Tbk (melalui kategori perusahaan: Outstanding Leadership in the Green Energy Implementation). Saya apresiasi bagus sekali acaranya Repnas dan mudah-mudahan dapat memberikan semangat, kalau bisa (berperan aktif demi) mencapai angka-angka tinggi 8 persen pertumbuhan (ke depan), (dengan) tanpa melupakan biodiversitas yang Indonesia punya,” kata Anindya.

BACA JUGA: ASEAN Business and Investment Summit 2024: Anindya Bakrie Diundang PM Australia Hingga Bertemu PM Kanada

Acara Sustainability Energy Awards merupakan bagian dari “Repnas National Conference & Awarding Night” dengan tema utama “Kolaborasi Pengusaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%”.

Selain Sustainability Energy Awards, juga dilangsungkan sesi acara pembukaan dan Futurepreneur Talks.

BACA JUGA: Pengurus Kadin di Bawah Pimpinan Anindya Bakrie Resmi Dibentuk, Tepis Rumor Perpecahan

Anindya yang hadir langsung menerima penghargaan menyampaikan, penghargaan itu bukan hanya miliknya pribadi, melainkan milik seluruh tim Vektor yang telah bekerja keras dan berdedikasi untuk mewujudkan visi perusahaan dalam menciptakan solusi transportasi listrik yang inovatif dan berkelanjutan.

“Isu sustainability atau keberlanjutan adalah isu sentral yang harus dikedepankan. Karena isu ini bukan saja untuk perbaikan lingkungan, tetapi juga merupakan bagian dari penggerak ekonomi. Apalagi misalnya ada hubungan dengan hilirisasi yg erat dengan nilai tambah,” ujar Anindya.

BACA JUGA: ALB: Anindya Membawa Angin Segar Akselerasi Hubungan Kadin-Pemerintah

Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah (public private partnership) dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan.

“Kadin sebagai mitra strategis pemerintah tentu ingin sekali mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang dalam beberapa hari lagi akan dimulai (20 Oktober 2024). Kita gunakan waktu yang ada agar dunia usaha dan pemerintah dapat berjalan sejajar dan ujungnya untuk keberhasilan dan kesejahteraan masyarakat luas. Terima kasih atas penghargaannya Repnas dan maju terus, Indonesiaku!” ujar Anindya.

Turut hadir dalam acara penghargaan tersebut di antaranya Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Repnas Anggawira, Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk Adika Nuraga Bakrie, serta beberapa anggota DPD dan para pengusaha muda.

Anindya menjelaskan, untuk Indonesia, berdasarkan data International Energy Agency (IEA), sektor transportasi menyumbang sekitar 23 persen dari total emisi CO2 nasional atau sebesar 147 juta ton CO2. Oleh karena itu, Vektor berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi emisi karbon serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi transportasi listrik, khususnya membenahi bus listrik.

Menurut Anindya, pembelajaran mengenai kendaraan listrik agar makin 'publik' (menjangkau khalayak umum).

Dia menyebut manfaat bagi penggunanya jelas tidak berbunyi (dan) tidak berbau dan manfaat bagi operatornya juga lebih murah operasionalnya serta manfaat bagi Indonesia-nya besar.

“Subsidi bahan bakar menjadi turun dan tentu banyak yang tidak tahu bahwa penyakit-penyakit respiratory (infeksi saluran pernapasan) akibat emisi karbon sangat tinggi sampai menyentuh jumlah satu miliyar dollar AS setahun dari penggunaan BPJS (kesehatan),” ujar Anindya.

Anindya menambahkan Vektor adalah perusahaan pertama di Indonesia yang melakukan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang sudah lebih dari 40 persen.

“Pabrik Vektor direncanakan dalam waktu dekat akan menjadi pabrik bus listrik dan truk listrik pertama di Indonesia,” ujar Anindya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler