jpnn.com, PONTIANAK - Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni datang menyerahkan langsung sertipikat wakaf kepada masyarakat di tiga lokasi di kota Pontianak Kalimantan Barat pada Kamis 18 Mei 2023.
Sertipikat wakaf tersebut, keseluruhannya peruntukan untuk lembaga pendidikan di tiga lokasi yang berbeda.
BACA JUGA: Hari Santri, Raja Juli Tak Ingin Tanah Kiai dan Pesantren Hilang Diambil Para Mafia
Adapun lembaga-lembaga itu diantaranya adalah Pondok Ma’had Syaikh Sholeh Al Fauzan, Lembaga Pendidikan Islam Lailatul Qadar Mas’udi, dan Yayasan Pendidikan Tahfizul Quran Syifaul Qulub Pontianak.
Kedatangan Wakil Menteri ATR/BPN disambut meriah oleh para santri Pondok Ma’had Syaikh Sholeh Al Fauzan.
BACA JUGA: Raja Juli Antoni: Bank Tanah Solusi untuk Mengurangi Ketimpangan Ekonomi
Kemudian Raja Antoni menyambut satu per satu santri tersebut. Sesaat para santri bersalaman, pimpinan Pondok tersebut berharap ada salah satu dari santrinya dapat menjadi Wamen juga.
“Ayo-ayo salaman dengan pak wamen, biar jadi wamen juga,” kata Ust Suyudi
BACA JUGA: Raja Juli Antoni Jadi Wamen ATR/BPN, Giring: Terima Kasih, Pak Jokowi
“Jangan jadi wamen dong, harus jadi Menteri ya,” jawab Wakil Menteri ATR/BPN saat berbincang dengan para santri
Ketika ditanya terkait rencana Pondok Ma’had Syaikh Sholeh Al Fauzan kedepan, Ust Suyudi menerangkan lembaganya sedang dalam perencanaan untuk membangun asrama mahasiswa.
“Kedepan kami ingin membangun asrama mahasiswa, Pak Wamen, membangun Mahad Ally,” terang pimpinan pondok.
Demikian juga saat wamen ATR/BPN menyerahkan langsung sertipikat Lembaga Pendidikan Islam Lailatul Qadar Mas’udi. Pimpinan lembaga, Jaka Sukarni, mengaku senang lembaga pendidikan yang dikelolanya dapat didatangi langsung oleh Wakil Menteri ATR/BPN.
“Jadi tambah semangat kalau diperhatikan begini. Insya Allah lembaga kami akan berfokus pada pendidikan madrasah ibtidaiyah dan Tsanawiyah,” terang Jaka pada Wamen ATR/BPN.
Lokasi ketiga yang dikunjungi Wakil Menteri ATR/BPN adalah Yayasan Pendidikan Tahfizhul Quran Syofaul Qulub Pontianak yang berlokasi di Sungai Jawi, Pontianak Kota.
“Mohon dukungannya Pak Wamen, kami ingin menghasilkan santri hafiz quran,” terang Ust, Safi.
Raja Antoni menerangkan pihaknya akan senantiasa memberikan perhatian khusus pada pendaftaran tanah lembaga-lembaga pendidikan.
Dengan demikian, Ia meminta apabila masih ada bidang tanah yang masih belum terdaftar untuk segera didaftarkan ke Kantor Pertanahan.
“Kami juga di Kementerian terus berupaya membantu terselenggaranya pendidikan sesuai dengan kewenangan yang kami miliki. Karena itu apabila ada tanah yang lain, silakan segera didaftarkan,” kata Raja Antoni. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif