jpnn.com, KUALA LUMPUR - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah akan memberi penghormatan terakhir kepada Ratu Inggris Elizabeth II.
Menurut laporan Bernama, Raja Malaysia berangkat bersama Permaisuri Agong Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dari Kuala Lumpur ke London, Jumat (16/9).
BACA JUGA: Ketukan Sendok Ratu Elizabeth II dan Paddington Bear di We Will Rock You
Pesawat khusus membawa keduanya melalui Kompleks Bunga Raya, Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 10.30 waktu setempat.
Upacara penghormatan terakhir untuk Ratu Elizabeth II yang meninggal pada 8 September tersebut akan berlangsung pada 18 September, sedangkan upacara pemakaman kenegaraan akan berlangsung pada 19 September 2022 di Westminster Abbey.
BACA JUGA: Aib Keluarga, Pangeran Andrew Dipermalukan di Depan Peti Ratu Elizabeth II
Pertemuan Raja Malaysia dengan Ratu Elizabeth II sebelumnya terjadi dalam sebuah kunjungan kehormatan dan pertemuan makan siang di Istana Buckingham, London, pada 13 Desember 2019.
Kunjungan kehormatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan khusus Raja dan Permaisuri Malaysia tersebut ke Inggris selama tujuh hari mulai 9 Desember 2019.
BACA JUGA: 7 Lagu Kesukaan Ratu Elizabeth II, Nomor Terakhir Rock Banget
Dalam kunjungan khusus yang dimulai pada 16 hingga 21 September tersebut, Raja dan Permaisuri Malaysia juga akan menghadiri penyambutan Raja Inggris Charles III yang berlangsung pada Minggu (18/9) malam, serta mengadakan pertemuan dengan beberapa kepala negara asing.
Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah memiliki hubungan baik dengan Raja Charles III dan, menurut keterangan tersebut, persahabatan itu telah terjalin selama lebih dari empat dekade. Keduanya telah bermain bersama di polo berkuda, mulai dari usia remaja di berbagai tingkat turnamen internasional.
Pihak Istana Negara mengatakan, dengan adanya lawatan khusus ke London tersebut maka lawatan negara ke Singapura selama tiga hari yang sebelumnya telah dijadwalkan pada 19 September ditunda ke tanggal yang akan diumumkan kemudian. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif