Raja Malaysia Belum Bisa Putuskan Perdana Menteri Baru

Selasa, 22 November 2022 – 23:55 WIB
Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah menemui wartawan yang menunggu di Pintu 2 Istana Negara, Kuala Lumpur, Selasa (22/11/2022). Foto: ANTARA/Elhami Syifa Ismail

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah belum memutuskan tokoh yang akan menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10.

Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya diterima di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan sebanyak 30 ahli Dewan Rakyat dari Barisan Nasional (BN) diminta untuk menghadap ke Istana Negara pada Rabu (23/11), pukul 10:30 waktu setempat.

BACA JUGA: 2 Wanita dari Malaysia Ini Mau Selundupkan Narkoba ke Indonesia, Untung TNI Sigap

Pertemuan tersebut bertujuan untuk memutuskan dan melantik pihak yang akan menjadi Perdana Menteri Malaysia yang memimpin pemerintahan untuk lima tahun ke depan.

Dia mengatakan Ketua koalisi Pakatan Harapan (PH) dan Perikatan Nasional (PN) telah menghadap Raja Malaysia untuk menyerahkan nama calon Perdana Menteri Malaysia ke-10 pada pukul 16:30 di Istana Negara.

BACA JUGA: Gagal Masuk ke Malaysia, Seorang Pria Nekat Menceburkan Diri ke Laut

Dia menambahkan Yang di-Pertuan Agong meminta semua masyarakat untuk bersabar dan tenang dalam menunggu hasil pembentukan pemerintahan baru.

Ketua Pakatan Harapan Anwar Ibrahim mengatakan keputusan dari Raja memang belum ada.

BACA JUGA: Raja Malaysia Minta Rakyat Rasional dan Terima Keputusannya

“Belum ada keputusan. Dengan hormat, kami hanya meminta pertimbangan dan kebijaksanaan Agong,” kata Anwar dalam jumpa pers di depan Pintu 2 Istana Negara setelah menghadap Agong.

“Sekarang ini ada kekosongan posisi dan terbuka untuk permohonan,” tambah dia.

Rakyat Malaysia pada Sabtu (19/11), baru saja melaksanakan Pilihan Umum Raya (PRU) ke-15 atau Pemilihan Umum (Pemilu). Pelaksanaan pemilu tersebut untuk menentukan partai atau koalisi yang berhak membentuk pemerintahan baru di Malaysia pada lima tahun ke depan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler