jpnn.com - jpnn.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, persiapan penyambutan Raja Salman bin Abdulazis Al Saud sebenarnya tidak seheboh yang dikira publik.
’’Ini bukan hal yang pertama kali kita lakukan,’’ terangnya usai dipanggil Presiden Joko Widodo, kemarin.
BACA JUGA: Inilah Tema Dialog Tokoh Agama dengan Raja Salman
Indonesia sudah berulang kali menyambut pemimpin negara, dan persiapan yang dilakukan nyaris selalu sama karena berulang kali dipraktikkan.
’’Mulai masalah pengamanan, substansi, maupun hal lain, itu semua sudah sesuai dengan prosedurnya,’’ terangnya.
BACA JUGA: Raja Salman Datang, Kesempatan Minta Diskon
Misinya ada dua. Di bidang politik, kunjungan itu tergolong bersejarah.
Itu merupakan kunjungan pertama raja Saudi sejak 1970. Kemudian, itu menunjukkan hubungan yang baik bagi Indonesia dan Saudi.
BACA JUGA: Sambut Raja Salman, Ketua DPR Siapkan Yang Terbaik
Dia sudah bertemu dengan Menlu Saudi saat pertemuan G20 pada September lalu.
’’Ada komitmen dari kedua belah pihak untuk saling mendekatkan diri,’’ lanjutnya.
Selama dua tahun terakhir, delegasi dari kedua negara juga lebih intens untuk saling mengunjungi. Baik dari unsur pemerintah maupun bisnis.
Raja Salman direncanakan mendarat di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta besok siang pukul 12.30.
Presiden Joko Widodo akan menjemput langsung di pintu pesawat. Publik diminta tidak berpikir bahwa penyambutan itu berlebihan.
’’Waktu Presiden ke Saudi, Raja itu jalan pakai tongkat menuju pintu pesawat untuk menyambut, padahal saat itu sedang badai,’’ terang Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala.
Prosesinya, setelah menyambut, Presiden akan mengantar raja menuju mobilnya yang berjajar dengan mobil Presiden.
Setelahnya, Presiden akan pamit untuk mendahului Raja Salman karena akan menyambut dia di Istana Bogor.
Di Istana sudah disiapkan penyambutan kenegaraan yang akan berlangsung sekitar pukul 13.30.
Rencananya, hanya ada 86 tamu yang akan masuk ke Istana Bogor. Terdiri dari Raja, 10 menteri, 25 pangeran, dan 50 perangkat.
Dari jumlah tersebut, 36 orang delegasi resmi akan bertemu Presiden dan jajarannya dalam prosesi pertemuan bilateral. Selebihnya, para perangkat bisa menunggu di ruangan lain.
Terpisah, Ketua DPR Setya Novanto berharap kedatangan Raja Salman ke tanah air tidak hanya sekedar seremoni belaka.
Beberapa program kerja yang sudah disiapkan diharapkan bisa terealisasi, terutama kerjasama di bidang ekonomi degan pemerintah RI.
"Kita harapkan juga bisa menambah kuota haji untuk jamaah dari Indonesia," kata Setnov.
Menurut Setnov, kerjasama ekonomi yang efektif harus menguntungkan kedua belah pihak.
Selain pihak Saudi melalui Raja Salman akan menanamkan investasi di RI, pihak pemerintah juga akan menanamkan investasi di sana.
"Apalagi ini yang datang kan ada 1500 delegasi, kita harapkan juga pengusaha datang ke sini," ujarnya.
Setnov kemarin melakukan pemeriksaan kembali atas kesiapan gedung Nusantara DPR untuk menyambut Raja Salman.
Sejumlah infrastruktur tambahan disiapkan, seperti papan pengganti tangga di pintu masuk gedung Nusantara, termasuk mimbar dan kursi yang nyaman untuk Raja Salman.
Setnov juga berharap para anggota dewan ikut hadir untuk menyambut raja Salman bersama rombongannya. (byu/bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Ini Menagih Janji Rp 3,8 M dari Raja Salman
Redaktur : Tim Redaksi