BACA JUGA: Bocah AS Ingin Jumpa Kim Jong-il
Berkat perjuangan dua anaknya, Ashtiani lolos dari hukuman rajam untuk sementara"Pria yang saya cintai itu berkata hendak membunuh suami saya
BACA JUGA: Pengedar Gunakan Ular untuk Jaga Narkoba
Dan, saya diam sajaBACA JUGA: Gempa Besar Guncang Equador
Secara tidak langsung, Ashtiani mengaku terlibat dalam skenario pembunuhan suaminya sendiri pada 2005 lalu.Dalam wawancara perdana pasca penangguhan hukuman rajam terhadap Ashtiani, Rabu (11/8) malam waktu setempat, televisi Iran tidak menampakkan wajah perempuan terpidana mati tersebutWajah Ashtiani sengaja ditutupi cadarWawancara berlangsung dalam bahasa Azerbaijan dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Persia.
Konon, tujuan publikasi wawancara tersebut adalah untuk memecah propaganda media BaratMenurut pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, media Barat terlalu mendramatisasi kasus AshtianiSampai akhirnya, Teheran terpaksa menangguhkan hukuman rajam terhadap perempuan yang sudah terbukti berselingkuh dan ikut merencanakan pembunuhan suaminya sendiri itu.
Dalam tayangan tersebut, juga diselipkan keterangan hakim ketua Provinsi Azerbaijan Timur tentang kejahatan Ashtiani 2006 lalu"Mohammadi-Ashtiani menyuntikkan obat bius ke tubuh suaminya sendiri, dan saat korban tidak sadar, pria selingkuhan Mohammadi-Ashtiani menyetrum korban sampai mati," papar hakim yang tidak disebutkan namanya itu(hep/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Waspadai Kebakaran Meluas ke Area Nuklir
Redaktur : Tim Redaksi