MOSKOW - Rusia bisa sedikit lega setelah setengah wilayah yang dilanda kebakaran lahan bisa diatasiMeski demikian, kewaspadaan masih harus dijaga karena hawa panas masih mengancam ratusan hektare wilayah di Bryansk, area yang terkena dampak kontaminasi reaktor nuklir Chernobyl pada masa lalu
BACA JUGA: Tiongkok Hukum Mati Dua Germo
Kemarahan tersirat dari sejumlah pemberitaan media lokal atas lemahnya respons pemerintah dalam menghadapi kebakaran lahan terburuk dalam sejarah Rusia tersebut.Kementerian Situasi Darurat menyatakan, total wilayah yang terbakar di Rusia pusat telah menurun hingga setengahnya dalam waktu 24 jam terakhir, Rabu (11/8)
Api yang telah melalap 92.700 hektare lahan di Rusia atau hampir setengah luas area yang terbakar, yakni 174 ribu hektare, memang sudah bisa dikendalikan
BACA JUGA: Malaysia Bolehkan Hakim Wanita Tangani Kasus Cerai
Namun, 612 titik api masih membara, meningkat dari sebelumnya yang 557 seperti dilaporkan Selasa (10/8)Kewaspadaan masih dirasa perlu mengingat situasi di Bryansk Barat, di mana tanah di wilayah tersebut masih terkontaminasi materi nuklir saat terjadi tragedi Chernobyl pada 1986
BACA JUGA: Mantan Presiden Meksiko Usul Narkoba Dilegalkan
"Berdasar data dari 6 Agustus, di wilayah Bryansk saja, ada 28 titik api meliputi 269 hektare di mana tanah tersebut mengandung radioaktif," bunyi pernyataan resmi dari organisasi penjaga hutan Roslesozaschita.Namun, Wakil Direktur Roslesozaschita Alexei Bobrinsky kepada AFP menegaskan bahwa fakta itu tidak perlu dikhawatirkan"Tidak ada alasan untuk panik," tuturnya(cak/c9/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hezbollah Kantongi Video Aksi Kotor Israel
Redaktur : Tim Redaksi