Raker dengan DPR, Kementan Dapat Apresiasi atas Kinerja 2017

Senin, 11 September 2017 – 20:40 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bersama DPR terus menggodok rencana pembangunan 2018 untuk dituangkan dalam APBN.

Seperti diketahui dalam RAPBN 2018, anggaran Kementan meningkat, sehingga menjadi Rp 1.443,2 triliun dari sebelumnya 2017 Rp 1.343,0 triliun.

BACA JUGA: Kebijakan Mentan Selamatkan Jutaan Petani

Peningkatan tersebut dimaksudkan untuk mendorong fungsi belanja pemerintah untuk memberikan pelayanan umum dan mendorong sektor ekonomi dan pariwisata.

Sebelum rapat angggaran ini Mentan bersama Menteri KKP Susi Pujiastuti dan Komisi IV juga mengikuti Rapat dengan Komisi IV DPR RI dalam pembahasan RUU Karantina.

BACA JUGA: Alumni IPB: Kursi Mentan Bisa Diisi Siapa Saja

Rapat Kerja bersama Komisi IV pada sesion II ini membahas RKA/KL TA 2018, pembahasan usulan program-program yang akan didanai oleh DAK berdasarkan kriteria teknis dari komisi, dan terkait isu-isu aktual di bidang pertanian.

Adapun Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di tahun 2018 yang dibahas adalah memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, Kementerian Pertanian menetapkan tema Rencana Kerja Pengembangan Infrastruktur dan Penguatan Investasi untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan Ekspor Pangan.

BACA JUGA: Senior Alumni IPB Ini Diminta Koreksi Diri

Dalam penjabarannya, Menteri Amran mengatakan akan menjalankan 10 kebijakan operasional, pertama percepatan peningkatan produksi dan swasembada padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, dan komoditas strategis lainnya.

Kedua Pengembangan kawasan/cluster, ketiga perbaikan/pergantian varietas unggul bermutu, empat penyediaan dan perbanyakan indukan sapi, kelima percepatan produksi dan perbanyakan benih.

Kemudian percepatan pengembangan pertanian organik, ketujuh pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di wilayah perbatasan, kedelapan hilirisasi pangan dan pertanian, sembilan penyediaan pasokan air, terakhir sinergi program dan kegiatan lintas eselon I dan Kementerian/Lembaga.

Menanggapi paparan tersebut, Komisi IV menyampaikan apresiasinya terhadap Kementerian Pertanian atas capaian tersebut.

"Apresiasi kepada Kementan atas capaian yang sudah dicapai Kementerian Pertanian 2017, alhamdulillah kemarin sudah ekspor," ujar Fauzih Amro Anggota DPR dari Partai Hanura.

Bahkan sempat ada yang menyoroti gaya Amran dalam memimpin, yang menurutnya berdampak positif khususnya dalam pengendalian harga saat Ramadan dan Lebaran tahun ini.

"Harus kita akui sepanjang sejarah tidak pernah terjadi, harga terkendali tanpa gejolak selama lebaran kemarin, kerja sama satgas dan TNI, dan satgas harus diperkuat. Karena kami ini melawan preman (mafia), gaya bapak seperti ini bisa menyelesaikan masalah," cetus Firman Subagyo politisi dari Dapil Jawa Tengah III ini.

Seperti diketahui pada 2018, Kementerian Pertanian mendapatkan pagu anggaran sekitar Rp 23,82 triliun untuk menjalankan 12 program utama yang dibagi ke dalam 11 eselon I.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NTT Siap Ekspor Bawang Organik ke Timor Leste


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler